"mohon maaf ya ini real karangan author, semoga terhibur ya guys hehehe maaf kalau kurang seru"
Zee pruk panich lelaki berusia 28 tahun, pengusaha muda yang sukses dengan kerja kerasnya yang luar biasa,zee orang yang selalu sibuk setiap hari nya, na...
Sesampai nya di dalam kamar zee meletakkan sereal dan kotak p3k di atas meja kecil, zee berjalan ke arah ranjang dan menyibak selimut yang menutupi tubuh bayi nakal nya, dengan sekali tarikan zee bisa menggendong nunew tanpa beban, zee membawa nunew duduk lesehan di karpet tebal kamar mereka dan bersandar di dinding kaca kamar mereka, nunew duduk ala koala di atas pangkuan zee.
"Hiaaa... Nu tidak mau sama hia" ujar nunew berusaha lepas dari pelukkan zee tapi zee tetap memeluknya dan mendudukkan nya di atas pangkuan.
"Makan dulu, ini sereal kesukaan mu" zee menyodorkan sendok sereal kepada nunew namun di tolak nunew
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau makan atau mau hia marah hm" zee bertanya dengan bass bariton nya
"Hia menyebalkan, nu bosan dengar hia selalu ngomelin nu" ujar nunew dengan bibir manyun nya
"Itu karena nu nakal sayang, makanya nu jangan nakal, jangan suka merajuk, nu tau hia tadi sampai nangis gara-gara nu tidak ada di rumah, nu kemana tadi sayang" kali ini zee bertanya dengan nada lembut
"Nu main ke taman" jawab nunew dengan takut
Oke kali ini zee tau nunew ke mana,zee tau taman yang di maksud nunew adalah taman apartemen mereka.
"Kenapa pergi tidak bilang pada hia, hia bisa gila nu jika nu hilang atau kenapa-napa" ujar zee dengan nada lembut lagi
Nunew pun tidak menjawab omongan zee lagi, nunew menatap hujan yang terlihat dari dinding kaca apartemen mereka, sedangkan zee sedang berbalas pesan dengan sang mama melalui ponsel nya.
Setelah selesai membalas pesan xilian, zee mengobati luka di lutut nunew, sedangkan nunew masih asyik memandangi air hujan yang jatuh,selesai mengobati luka di lutut nunew zee menyuapi nunew dengan sereal yang ia buat tadi, nunew pun hanya patuh membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan dari zee.
Masih setia lesehan di lantai, zee bermain ponselnya dan nunew memandangi hujan yang masih sangat deras turun ke bumi, setelah 30 menit bermain ponsel, zee membawa nunew turun ke lantai bawah untuk makan malam, zee menghangatkan makanan yang tadi ia masuk kan ke dalam kulkas, nunew di duduk kan zee di atas meja makan
"Nu mau makan ramen saja hia" nunew berharap ke inginan nya di kabulkan zee
"No baby boy, hia sudah masak jadi makan saja makanan yang hia buat" ujar zee mutlak tak terbantah oleh nunew.
Selesai menghangatkan makanan, zee meletakkan makanan nya di meja makan, mereka pun makan dengan tenang, nunew tetap duduk di atas meja dan zee duduk di kursi di hadapan nunew, zee dengan telaten menyuapi bayi kesayangan nya itu.
Setelah makan, mereka naik ke lantai atas lagi untuk tidur, zee membawa nunew ke kamar mandi untuk sikat gigi sebelum tidur, selesai sikat gigi zee membaringkan nunew di tempat tidur dan zee menutup tirai kamar mereka agar menutupi dinding kaca kamar mereka, zee ikut berbaring di samping nunew seperti biasa bibir nunew yang selalu menempel di dada zee sambil memejam kan mata cantiknya, zee pun ikut memejam kan mata nya untuk segera menyelami alam mimpi.
