chapter 19

9.8K 506 45
                                    

"aku sudah menemukan mu jadi Ayo kita kembali ke mansion ku" ajak nya menarik tangan Zia

"Nah kan udah gue duga, terus gimana cara gue ke pesta Sekarang?" batin Zia bingung

"Vier aku gak mau ke mansion kamu" jawab Zia sambil menunduk.

Duke Xavier yang mendengar itu langsung menatap garang Zia.

"Apa maksud mu Arin?, apa kau tak mau bersama ku" ujar nya.

"Bukan itu aku-" ucapan Arin terpotong.

"Aku apa hah" bentak Duke Xavier marah, ia tak suka jika Arin tak mau bersama nya Arin itu milik nya jadi Arin akan selalu bersama nya.

"Aku ingin kepesta" cicit Arin, maski Arin itu orang nya gak takutan tapi tetap saja dia takut apalagi melihat mata Duke Xavier yang sudah memerah.

Duke Xavier langsung menatap lembut Zia Sekarang ia sadar bahwa ia salah karena telah membentak Zia.

"Maaf karena membentak mu, kau ingin kepesta?" Tanya Nya lembut.

Zia menganggukan kepalanya dengan antusias.
"Yes! akhirnya aku bisa ke pesta dan bertemu dengan para calon herem ku" batin Zia bahagia.

"Ya aku ingin kepesta!" Seru Zia cepat dan bahagia.

"Baiklah ayo, aku juga akan mengenal kan mu ke teman temanku"

"Ya ayooo" Zia langsung menarik tangan Duke Xavier Tampa mendengar kan semua ucapan Duke Xavier.

"Dasar tuan bodoh, suka sekali tak mendengar kan dulu, terserah aku tak akan menolong nya lagi jika terjadi sesuatu nanti" batin sistem lalu menghilang.

    ••(◠ᴥ◕ʋ)(◠ᴥ◕ʋ)••

di tempat pesta di gelar terdapat 4 pria yang sedang berbicara dengan santai sambil menikmati pestanya kelihatan nya mereka sudah berteman Sangat dekat.

Tapi salah satu dari mereka sedang melamun memikirkan gadis nya yang tak kunjung datang.

"Kemana Zia? kenapa dia tak kunjung datang?" Kawatir jenderal Rekza.

Ya yang melamun itu adalah Jenderal Rekza yang sedang memikirkan Zia.

"Apa terjadi sesuatu?" Pikir nya lagi.

"Jenderal Rekza" panggil seseorang menyadarkan jenderal Rekza yang sedang melamun.

"Ah iya kaisar, apa kau perlu sesuatu?" jawab jenderal Rekza tersadar bahwa orang yang memanggil nya tadi adalah kaisar heksa.

Tau kaisar heksa kan, kalau belum ada di chapter sebelumnya.

"Tidak!, Kenapa kau melamun?" Tanya nya heran tumben sekali melihat teman nya ini melamun.

"Aku tak melamun kaisar" dusta nya.

"Ah.. aku tak melihat Duke Xavier sedari tadi, dimana dia?" Jenderal Rekza mengalihkan pembicaraan saat melihat kaisar heksa akan berbicara lagi.

"Dia tak datang" jawab kaisar heksa singkat.

Jenderal Rekza yang mendengar mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Kenapa dia tak datang? Tumben sekali" bukan jenderal Rekza yang berbicara melainkan pria lain yang juga sedari tadi diam menyimak.

Dia Bernama- EDWARD GENZI sebagai marquess kerajaan w.
Ia adalah salah satu Protagonis pria di novel Aya ini.
Ciri ciri Edward adalah ia memiliki rambut merah dan juga mata berwarna ungu, hidung yang mancung dan memiliki wajah yang tampan yang tak jauh dari Protagonis pria lainnya.
Ia juga memiliki sifat yang cuek tapi ia tak sedingin pria lainnya bisa di bilang ia pria yang sangat periang dan hangat jika bersama teman terdekat nya.

TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang