chapter 13

13.9K 663 5
                                    

Di suatu tempat lain, tepat nya di istana..

"Arghhh...." Teriaknya frustasi.

"Apa yang kalian lakukan hah, dasar prajurit tak berguna! percuma kalian di latih tapi ujung ujungnya tetap tak  berguna!" marah nya mengeluarkan aura yang membuat siapapun di sana merinding ketakutan.

Kalian tau siapa dia?

jika kalian menjawab dia adalah duke Xavier ya kalian benar!. Duke Xavier yang sedang marah kepada semua penghuni di istana karena kehilangan seorang gadis yang sudah di cap menjadi miliknya beberapa saat yang lalu,arinzia.

tadi saat selesi dengan urusan nya Duke Xavier langsung ingin menemui Zia tapi saat ia mencari keberadaan Zia, ia tak menemukan nya di manapun ia sudah mencari ke seluruh tempat yang ada di istana tapi tetap saja tak menemukan Zia dan sampai lah ia sekarang sedang memarahi para prajurit yang berjaga karena tak bisa menjaga dengan benar sampai ia heran kenapa Zia bisa hilang padahal ia berada di istana kerajaan yang penjaga'an nya sangat ketat sampai musuh pun tak bisa masuk kedalam, dan sekarang ia yakin bahwa Zia bukan lah di culik oleh musuhnya tapi zia di bawah oleh orang yang cukup berpengaruh karena ia bisa masuk ke dalam istana ini.

Sedangkan semua yang ada di sana hanya menunduk takut dengan duke Xavier.

"Kenapa kekasih ku bisa hilang?, Apakah kalian tak melihat nya hah?" Lanjut nya lagi sungguh ia sangat sangat marah Sekarang.

"Maaf tuan Duke" ujar mereka takut.

"Sekarang cari kekasih ku sampai dapat jika kalian kembali tampa membawa kekasih ku maka kepala kalian akan ku Potong saat itu juga". Perintah nya langsung di turuti oleh semua prajurit.

Para prajurit langsung pergi dari sana meninggal kan Duke yang sangat frustasi karena kehilangan Zia gadis yang baru saja ia kenal kemarin.

"Huhhhh" Duke Xavier menghela nafas panjang ia bingung harus mencari Zia kemana, sungguh ia sekarang sangat takut bahwa Zia akan pergi untuk selamanya meninggal kan ia di sini seorang diri lagi.

"Dimana kau Arin" Gumam lirih Duke Xavier duduk di salah satu kursi di sana.

   *****

Sedangkan orang yang tengah di cari itu sedang duduk bersama seorang pria yang telah menolong nya.

"Tuan-" Panggilan Zia kepada pria itu.

Pria itu melihat ke arah Zia dan mengangkat alisnya menunggu ucapan Zia yang berhenti.

"-Siapa?, Dan di mana saya?" monolog Zia kembali berderama seolah tak tahu apa apa.

Pria itu mengangguk mengerti, lalu  menjawab " saya Rekza!" pria itu memperkenalkan dirinya. "dan kamu ada di mansion saya" lanjut nya memberi tahu dengan wajah yang datar.

REKZA KALANDRA. adalah salah satu Protagonis pria lainnya, dan ia adalah satu satunya jendral perang di negara w yang tak terkalahkan, Rekza  telah memenangkan banyak perang dengan mudah maski dengan  usia yang terbilang masih muda karena ia sudah mengikuti perang saat usianya baru 11 tahun.

Ia adalah pria yang sangat tampan dengan memiliki tubuh yang atletis yang mana membuat para kaum hawa berlomba lomba untuk mendapatkan cinta nya, Rekza pria yang memiliki rambut berwarna coklat dengan wajah yang tampan bak seorang dewa, dengan mata berwarna cokelat terang dan tatapan tajam serta rahang yang tegas, memiliki kulit sedikit kecoklatan karena ia yang selalu berada di Medan perang.

Rekza Juga adalah Protagonis pria yang juga akan mati di akhir cerita ia mati di Medan perang karena saat ingin melupakan cinta nya dengan Aya, ia pergi ke Medan perang untuk melupakan semua tentang Aya yang tak memilih nya padahal dia sangat mencintai Aya, tapi saat berperang ia menjadi lengah karena tak fokus dan jadilah ia mati deh.

Kembali ke tofik awal..

Rekza sekarang ia baru saja kembali dari memenangkan prang dan mendapatkan wilayah baru untuk  negara w, tapi saat ia sedang berjalan di lorong istana ia melihat seorang gadis tergeletak tak sadarkan diri dan membawa nya ke mansion milik nya untuk di priaksa oleh tabib, tapi ada yang membuat ia heran kenapa ia peduli dengan gadis itu padahal dia tak pernah seperti ini sebelumnya.

Dan ini lah ia sekarang sedang bersama gadis itu, Zia.

Zia yang mendengar itu sedikit terkejut karena ia sedikit lupa dengan para protaginis pria dan siapa siapa saja dan jadilah ia langsung berbinar menatap wajah tampan Rekza saat mengingat tentang pria yang sedang bersama nya ini.

"Kau jendral!!" Seru Zia menunjuk wajah Rekza yang mana membuat Rekza terkejut karena pertama kali nya ada yang berani menunjuk dirinya dengan tangan nya sendiri di depan wajahnya langsung.

'Wah mengesankan' itu lah yang ada di pikiran Rekza sekarang kagum dengan keberanian Zia yang tak Tak padahal dia tau bahwa Rekza adalah seorang jenderal yang di kenal dingin dan sangat kejam.

sadar dengan apa yang ia lakukan, Zia
Langsung menurunkan tangannya dari hadapan Rekza sambil cengengesan dan menggaruk pipinya yang tak gatal karena canggung.

"Heheh maaf" ucap Zia membuat Rekza menjadi gemas dengan Zia.

"Kau sangat berbeda rupa nya" ujar Rekza tak nyambung dan mengelus rambut panjang Zia dengan senyum tipis yang ia perlihatkan kepada Zia.

Zia mematung kerena mendapatkan elusan yang lembut dari jenderal Rekza yang sangat di idamkan para kaum hawa ini.

Bahkan ia juga melihat sendiri senyuman tipis terukir di bibir seksi milik Rekza saat mengelus rambut nya.

Sedangkan sistem?
Aaaa nona kau sangat hebat belum apa apa kau sudah menaklukkan jenderal Rekza yang sangat-sangat dingin melebihi protaginis pria lainnya dan cuma dengan perilaku mu itu kau membuat nya tersenyum?, Aaa aku sangat bangga dengan mu nona kau sangat hebat aku yakin kau akan bisa mendapatkan nya dan semakin merubah alur cerita novel ini.

"Benarkah tem?, Terimakasih aku memang hebat dan aku mengakuinya" Zia juga bangga dengan dirinya sendiri yang sangat cantik ini.

"Nona siapa nama mu? Dan aku belum pernah melihat mu di kerajaan ini apakah kau-" tanya Rekza kepada Zia dengan menjauh kan tangan nya dari kepala Zia dan juga menggantungkan ucapan nya di akhir pertanyaan.

Zia yang mendengar ucapan yang di gantung itu menjadi sedikit emm takut jika Rekza mengetahui tentang dirinya, ingat sedikit dan garis bawahi Hanya sedikit.

"- kau seorang Dewi?, Kau sangat cantik" lanjut jenderal Rekza lalu terkekeh melihat raut Zia yang menggemaskan saat menunggu ucapan nya.

Zia mendengar itu legah, dan ia juga ikut terkekeh dengan wajah yang sedikit memerah malu karena di sebut seorang Dewi dan cantik oleh cogan.

Kapan lagi kan dia bisa di puji cantik oleh cogan jika bukan sekarang?.

"Nama Saya arinzia cahaya tuan" Zia memperkenalkan dirinya juga.
"Dan dan Terima kasih atas pujiannya, jenderal juga tampan" lanjut Zia tersenyum manis. semanis author yang membuat cerita ini, anjaiiii memuji diri sendiri sesekali gak papa ya kan guys hahah.

"Zia sekarang kau gadis ku" batin Rekza tegas mulai menyukai Zia.

"Aduh kasihan Duke Xavier karena mulai mendapat kan saingan" batin sistem perihatin dengan Duke itu

"Kau harus tunduk pada ku Rekza" batin Zia.

TBC...
Hai guys maaf ya author telat up nya.
Jangan lupa spam komen end jangan pelit vote ya..
Dan ingat follow me!!

next chapter selanjutnya..
Papayyyy 🖐️😚


TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang