TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]

chapter 32

MAAF CERITA INI DI HENTIKAN

Tapi boong 😭🤣🤣

Di sebuah hutan yang gelap
Seseorang tengah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan perayaan.

Jika kalian pikir itu adalah Aya Makah Kalian salah eh maksudnya benarrr.

"Wahai Raja iblis aku sudah datang, muncul lah" ucap Aya sembari mengangkat tangannya seakan menyambut kedatangan raja iblis itu.

Setelah mengucapkan itu tiba-tiba saja hawa di hutan itu menjadi dingin dan asap hitam mulai mengepung tubuh Aya.

"HAHAHAH" tawa mengerikan mulai terdengar dengan di ikuti munculnya sosok yang mengerikan dari arah depannya.

"Hormat raja iblis" Aya bertekuk lutut memberi hormat nya.

"Apa yang kau inginkan, sampai sampai kau memanggilku" Tanya iblis itu.

"Aku mempunyai permintaan raja iblis" jawab Aya Tampa rasa takut.

"Hahah berani juga kau meminta sesuatu kepada ku, apa imbalannya sampai sampai kau beranggapan bahwa aku akan memenuhi keinginan mu"

"Aku akan memberikan jiwa seseorang perempuan yang sangat cantik dan kuat untuk menjadi budak mu selamanya raja iblis"

Raja iblis yang mendengar itu sedikit tertarik dengan tawaran Aya.
"Benarkah siapa perempuan cantik dan kuat itu!" Tanya raja iblis

"dia adalah perempuan tercantik, dan juga dia adalah perempuan yang sangat kuat tapi kau harus membantu ku untuk mendapatkan jiwa nya karena itu bagiku tidak muda"

"Seberapa kuat dia? Sampai kau ingin menumbalkan nya untuk ku"

"Sangat kuat"

"Siapa namanya?"

"Zia! Arinzia cahaya!" Jawab cepat Aya.

"Hem lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Kita bekerja sama, kau bisa mendapatkan perempuan itu dan aku mendapatkan pria keinginan ku" senyum miring Aya tunjukkan

"Hanya itu?" Aya mengangguk.

"Baiklah aku setuju dengan tawaran mu"

"Inilah akibat nya karena telah merebut pria ku, nona Zia? Ahahah" Batin Aya tertawa jahat.

"Baik kita akan mulai dengan menghancurkan perayaan nanti yang akan di selenggarakan di alun-alun kota dan kau harus mengirimkan beberapa iblis untuk itu" ujar Aya.

"Baiklah" Jawab raja iblis.

Mereka pun mulai melaksanakan rencana mereka.

  ***

Sedangkan di istana Lucas sudah sampai di sana.

"Salam penyihir agung Lucas" hormat para kesatria yang sedang berjaga di sana.

Lucas hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

"Di mana kaisar?" Tanyanya kepada salah satu kesatria.

"kaisar heksa Ada di ruang rapat bangsawan, penyihir agung Lucas" jawab kesatria itu.

"Hm" Lucas berdehem lalu pergi menuju ruang rapat tempat biasanya para bangsawan melakukan rapat penting kerajaan.

Beberapa menit berjalan ia sudah sampai di depan pintu ruangan yang ia tuju, di depan ruangan itu juga terdapat dua kesatria yang menjaga pintu.