Sudah tiga hari berlalu dan Zia ia masih berada di kediaman Duke Xavier.
Selama tiga hari itu pula Duke Xavier sangat posesif kepada nya bahkan Diaman ada Zia di situ pula ada Duke Xavier, Duke Xavier tak membiarkan Zia pergi dari nya karena takut bahwa dia akan kembali kehilangan Zia bahkan sampai Zia ingin tidur pun Duke Xavier akan ikut tidur dengannya, cuman tidur ya guys dan jangan mikir yang aneh aneh ಠ‿ಠ.
Dan selama tiga hari pula Zia merasa sangat jengah dengan sikap Duke Xavier yang sangat posesif itu meskipun ia juga menyukai nya tapi tetap saja itu membuat Zia kesal karena tak diizinkan keluar kediaman membuat nya bosan.
Seperti saat ini Zia tengah merengek kepada Duke Xavier agar di izinkan keluar mansion karena Zia Sangat bosan di dalam mansion ini, ia sudah mengelilingi mansion itu beberapa kali untuk menghapus rasa bosannya tapi semuanya sia sia ia tetap merasa bosan.
"Vier aku mau keluar" rengek Zia kepada Duke Xavier.
"Tidak boleh" jawab Duke Xavier tetap tak mengizinkan Zia.
"Tapi aku bosan vier aku ingin jalan jalan ke pasar" ucap Zia lagi.
"Tidak arin kau tidak boleh keluar!" ucap Duke Xavier sedikit kenaikan suaranya membuat Zia terkejut.
Zia terdiam tak lagi bersuara.
Setelah sadar akan apa yang ia lakukan Duke Xavier mengembuskan napasnya lalu memegang tangan Zia."Maaf aku tak bermaksud membentak mu" ucap Duke Xavier menyesal.
Zia tak menjawab ia kesal Sekarang 'mana gak di izinkan keluar sekarang malah di bentak huh sungguh mengesalkan!' batin zia
"Arin-" ucapan Duke Xavier terhenti karena datangnya salah satu prajurit istana yang bersuara memberikan hormat.
"Salam tuan Duke Xavier" hormat prajurit itu.
Zia yang mendengar itu langsung melihat ke sumber suara ia memperhatikan prajurit itu dengan bingung, sedangkan Duke Xavier yang melihat prajurit itu langsung berdiri dan mendekati prajurit itu, ia tau pasti ada sesuatu yang terjadi di istana karna biasanya jika terjadi sesuatu pasti kaisar akan mengirimkan salah satu prajuritnya untuk menyampaikan pesan ke Duke Xavier.
"Ada apa?" Tanya Duke Xavier to the poin keprajurit itu
"Kaisar mengirim hamba untuk menyampaikan pesan kepada anda tuan Duke, kaisar berpesan ia memanggil anda untuk ke istana Sekarang dan juga kaisar memerintahkan kepada anda untuk membawa pasukan juga" ucap prajurit itu membuat Duke Xavier mengentikan dahinya heran.
"Apa yang terjadi di istana?, Dan kenapa membutuhkan pasukan juga?" Batin Duke Xavier heran ia memang tak pergi ke istana tiga hari ini karena tak mau meninggalkan Zia jadinya ia tak tau apa yang terjadi sekarang.
"Kenapa membutuhkan pasukan?" Tanya Duke Xavier lagi.
"Emm.. anu Duke sebenarnya selama beberapa hari ini kaisar heksa dan Jenderal Rekza sedang mencari seseorang dan memerintahkan kepada semua prajurit untuk mencari nya tapi seseorang itu masih belum di temukan itu sebab nya kaisar meminta bantuan Anda" jawab prajurit itu di angguki oleh Duke Xavier.
"Aneh tidak bisa nya mereka menggerakkan semua pasukan hanya untuk mencari seseorang?" Batin Duke Xavier merasa aneh.
"Hem baiklah, katakan kepada kaisar heksa bahwa aku akan pergi nanti" ujar Duke Xavier.
"Baik tuan Duke, kalau begitu hamba undur diri" pamit prajurit itu lalu pergi.
Duke Xavier kembali mendekati Zia yang sedari tadi menatap nya dengan bingung.
"Ada apa?" Tanya Zia.
"Kaisar heksa memanggil ku untuk ke istana" jawab Duke Xavier mengelus Surai Zia lembut.
"Aku ikut jika kau ingin ke istana" seru Zia.
"Tidak!, aku takut kau akan hilang lagi" ujar Duke Xavier.
"Pliss vier aku sungguh sungguh merasa bosan" melas Zia.
"Tidak arin!, Aku ingin pergi ke sitana dan jangan membantahku" lalu Duke Xavier pergi meninggalkan Zia sendiri di sana.
Setelah Duke Xavier pergi Zia langsung mengeluarkan upatan dan menyebut semua nama hewan yang terpikir oleh nya
"Anjing, babi, ayam, ikan, banteng, sapi, kerbau, buaya aghhhhh" upat Zia lalu berteriak kesal di akhir ucapannya.
"Gue bosannnnnnn" ujar Zia pada dirinya sendiri.
Saat sedang bosan tiba tiba suara sistem terdengar.
"Nona anda memiliki misi" ujar sistem yang tiba-tiba bersuara.
"Anjingggg" kaget Zia.
"Maaf mengagetkan anda nona" sesal sistem
"Hem.. tapi Misi? Misi apa Tem?" Tanya zia saat teringat dengan ucapan sistem yang mengatakan ada misi nya.
"Anda mendapatkan misi"
Ting.
"membantu penyihir agung Lucas yang sedang terluka dan lemah di hutan kematian"
"Hadiah : bisa menggunakan semua sihir tampa berlatih terlebih dahulu"
"Hukum tak bisa melihat dan merasa lemas selama 2 hari"
"Terima/tidak"
"Penyihir agung Lucas? Salah satu Protagonis pria?" Tanya Zia takut salah dengar.
"Iya nona, penyihir agung Lucas sedang terluka karena saat dia memasuki hutan kematian untuk memulihkan sihirnya tiba-tiba saja ada seekor naga yang menyerangnya membuat penyihir agung terluka karena sihir nya saat itu tidak bisa di pakai/lemah" jelas sistem membuat Zia paham.
"Hem bagaimana ya?" Zia mengetuk dagunya berpikir.
"Gue Terima lah, gue gak mau buta meskipun itu hanya dua hari tapi tetap saja lagian aku juga bosan di mansion ini" jawab Zia ia juga tak peduli bahwa Duke Xavier akan marah kepadanya nanti juga bisa di bujuk pikirnya.
"Baik nona, dan anda harus pergi secepatnya karena penyihir agung Sekarang benar benar sudah lemah" ujar sistem.
"Tapi Tem bagaimana aku keluar dari mansion ini?, Mansion ini saja sangat di jaga ketat oleh Duke Xavier" ucap Zia kepada sistem.
"Apa anda lupa bahwa anda bisa teleportasi? (kalau salah koreksi)" ucap sistem mengingat kan.
"Ah ia juga ya" ucap Zia.
"Yasudah ayo kita ke kamar untuk pergi ke hutan kematian, tak mungkin aku menghilang di sini kan" ucap Zia langsung berjalan menuju kamar nya tapi sebelum itu ia memanggil kepala pelayan terlebih dahulu.
"Ada apa nona memanggil hamba" ucap kepala pelayan kepada Zia
"Hem aku ingin beristirahat di dalam kamar ku, dan jangan ganggu aku, jangan biarkan siapa pun memasuki kamar ku dan mengganggu ku karena aku tak menyukai jika waktu istirahat ku di ganggu jika ada yang melanggarnya akan aku hukum" ujar Zia sedikit berbohong bahwa ia akan istirahat.
"Baik nona" jawaban kepala pelayan itu menurut.
"Kalau begitu kau boleh pergi" ujar Zia, kepala pelayan itu pun pergi dan Zia pun langsung memasuki kamar nya.
Sekarang Zia sudah di dalam kamar miliknya ia tengah bersiap siap untuk teleportasi ke hutan kematian.
"Ok sis gue siap" ujar Zia kepada sistem setelah selesai bersiap siap.
"Baik nona, anda Tinggal menutup mata anda dan memikirkan tujuan anda lalu setelah itu anda tinggal mengatakan 'teleportasi' " ucap sistem memberi tau.
Zia menganggukan kepalanya mengerti lalu memejamkan matanya memikirkan tujuan nya yaitu hutan kematian tempat penyihir agung Lucas terluka lalu ia berucap
"Teleportasi" lalu tiba tiba tubuh Zia Langsung menghilangkan dari dalam kamar itu
TBC...
Gimana suka gak?
Jangan lupa komen dan vote nya guys ⭐.
Typo ada di mana mana..
Dan jangan lupa follow akun author ok👌😊
Papayyyy semua 🖐️😉.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]
Historical Fiction#CERITA HASIL PIKIRAN SENDIRI# #BANYAK TYPO NYA JADI Maklumi SAJA. # SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!. Dari sorang gadis bar-bar yang meninggal karna kecelakaan dan bukannya ke alam baka dia mala terlempar ke dalam sebuah novel yang terakhir ia baca da...