TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]

chapter 39

"Selamat tinggal arinzia cahaya cewek yang gue suka disini maupun didunia nyata," lanjut Regan tersenyum lembut lalu tubuhnya limbung dan terjatuh kelantai.

Deg..

"REGAN!" Teriak Zia dengan air matanya yang mulai menetas.

Saat melihat itu amarah Zia menjadi jadi. Ia menatap semua orang yang ada disana satu persatu lalu beralih menatap tajam penuh amarah kearah raja iblis yang tadi menusuk tubuh Regan.

Raja iblis membeku melihat tatapan Zia untuknya.

"KAUUUUU!" Teriak Zia lalu.

Bommm....

Duarrr......

Bruk brakk...

Bug.

Bug.

Bug.

"Arghhhhh..."

"Awhhhh..."

cahaya yang mengelilingi tubuh Zia tadi meledak secara tiba-tiba. Raja iblis, Aya dan kelima Protagonis pria terpental jauh, ruangan itu pun menjadi hancur rata seketika karenanya.

Berbeda dengan mereka yang terpental jauh, tubuh zia sekarang malah sudah berubah, dari yang tadi memakai pakaian bangsawan yang terlihat elegan sekarang berubah menjadi gaun berwarna merah yang sangat indah. rambutnya yang dulunya hanya sebahu sekarang menjadi sedikit panjang dan berwarna pirang cerah membuatnya semakin indah tak lupa mahkota emas yang sudah ada diatas kepalanya.

Para Protagonis pria yang terpental sekarang sudah mulai bangkit, mereka menatap perubahan Zia dengan takjub dan terkejut tentunya.

"Dia?" Batin mereka berlima terkejut.

"Aiss sialan sakit sekali!" Ringis Aya yang berusaha bangun dari tanah yang kotor.

Begitu juga raja iblis yang terlihat sangat marah karena tubuhnya terpental oleh cahaya Zia.

Aya yang tadi menunduk menjadi mengangkat kepalanya untuk melihat Zia betapa terkejutnya aya melihat perubahan Zia sekarang.

"Sialan dia!" marah raja iblis mengenali perubahan Zia, ia bahkan memandang Zia dengan benci.

Zia berjalan menuju raja iblis dengan tatapan marahnya menghiraukan tatapan lain yang mengarah kearahnya dengan tatapan bingung dan heran.

"Beraninya kau!" Ucap Zia mempercepat jalannya mendekati raja iblis.

Raja iblis yang melihat Zia semakin mendekat memejamkan matanya selang beberapa detik kemudian mata dan tubuhnya berubah, ia sekarang menggunakan pakaian hitam legam dengan sayap yang membentang dipunggungnya bahkan diatas kepalanya sudah tumbuh tanduk merah yang menjadi tanda bahwa ia adalah raja iblis.

Aura iblis sangat pekat saat ia berubah apalagi dengan mata merahnya yang sangat menyeramkan.

Setelah berubah ia menatap Zia remah.
"Kau kembali tapi berbeda," ujarnya terkekeh lalu tiba memandang Zia tajam dengan mata merahnya.

"Ya aku kembali tapi seperti yang kau tahu....Gean sang raja iblis," balas Zia yang sudah ada didepan raja iblis.

Lima protagonis pria terdiam mendengar ucapan Zia yang memanggil raja iblis didepan mereka dengan nama yang sangat mereka kenali bahkan tak mungkin mereka lupakan.

Gean yang mendengar Zia mengucapkan namanya dulu, memandang Zia tak suka.
"Tidak usah menyebut nama itu sialan!"

"Kenapa?, bukan kah itu nama mu?" Tanya Zia mencoba setenang mungkin meski amarahnya sudah berkoar koar tapi dia harus tetap tenang karena mungkin saja rencananya bisa berjalan lancar.