Bab 037: Misi Penyelamatan (Bagian 1)

7 1 0
                                    

Malam pun tiba setelah Diky memberi pengumuman kepada seluruh warga Baviles. Mantan Kesatria Kegelapan yang kembali menjadi Utusan Suci Pertama itu mendapat berbagai perlakuan dari penduduk Ibu Kota Kekaisaran Henada. Ada yang merasa bersyukur karena telah kembali ke jalan yang benar, namun tak sedikit pula yang masih curiga kalau-kalau Diky berbohong demi bisa lepas dari hukuman mati. Bahkan ada juga sebagian yang bersikap netral dan sama sekali tidak mempedulikannya. Beruntung, Diky sama sekali tidak mempedulikan tanggapan negatif kepada dirinya karena yakin, dia tidak sepenuhnya berpihak pada Sang Penguasa Kegelapan dan anak buahnya.

Setelah cukup puas berjalan-jalan sekitar Ibu Kota Kekaisaran yang sangat luas, Diky dan Dimas memutuskan untuk kembali ke penginapan sekaligus Serikat Petualang. Baru saja sampai, kedua Utusan Suci tersebut disambut oleh Margaret, sang ketua Serikat Petualang, dengan wajah serius di balik meja resepsionis. "Dari mana saja kalian? Tadi ada utusan dari istana ingin menemui kalian, tapi sudah kembali karena terlalu lama menunggu" katanya serius.

Dimas menggaruk kepala karena canggung lalu menjawab, "Maaf, kami tadi berkeliling di sekitar Baviles."

Margaret hanya menghela napas lalu memberitahu bahwa utusan istana meminta Dimas dan rekannya untuk segera menyelamatkan Putri Beatrice yang sedang ditawan. Sang utusan pun menambahkan jika Diky bersedia untuk membantu, ia akan dibebaskan dari segala tuduhan dan namanya pun akan dipulihkan sepenuhnya.

Dimas seketika tersenyum lega setelah mendengar kabar tersebut. Ia menoleh ke arah Diky dan berkata, "Hei, bukannya itu bagus, Diky? Kamu akan bebas dari semua tuduhan dan juga namamu menjadi bersih."

Diky tersenyum kecil lalu menggeleng pelan. Namun, wajahnya seketika berubah serius. "Tapi, apa boleh saya meminta sesuatu, Nyonya Margaret?"

"Katakan saja," jawab Margaret singkat.

Diky meminta agar dirinya dan Dimas saja yang akan menyelamatkan Putri Beatrice. Alasannya karena Menara Persembahan tempat ia ditawan penuh oleh goblin yang sering melecehkan para wanita. Diky takut jika mengajak Elina dan Cheryl, mereka pasti akan mendapatkan perlakuan tak senonoh dari monster tersebut.

Seketika Margaret tertegun lalu bungkam tanpa kata. Ia menempelkan tangan ke dagu untuk berpikir sejenak. "Benar juga. Akan berbahaya bagi petualang wanita jika menghadapi monster menjijikkan itu," gumamnya pelan.

Diky mengangguk pelan lalu berkata, "Maka dari itu, biar saya dan Dimas saja yang pergi ke Menara Persembahan untuk menyelamatkan Nona Putri."

Margaret mengangguk pelan dan bertanya pada Diky. "Tapi, apa tidak masalah buatmu? Secara kamu adalah peringkat tertinggi di Serikat Petualang Baviles."

Dimas langsung tercengang karena tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia menyela perbincangan lalu berkata, "Tunggu sebentar. Kalau boleh tahu, apa peringkat Diky?"

Margaret tersenyum sesaat lalu menjawab, "Diky adalah seorang petualang peringkat S, bersama dengan Gilbert dan Cindy Fletcher."

Lagi-lagi Dimas dibuat tercengang mendengarnya. Kali ini sampai kedua matanya terbelalak dan mulut yang terbuka lebar. Ia sama sekali tak menyangka, bahwa sahabat masa kecilnya itu memiliki tingkat yang jauh di atasnya. Margaret kembali tersenyum dan menambahkan, "Diky dan pasangan suami-istri Fletcher sudah berjuang dalam perang Lima Negara, dan juga membasmi monster-monster yang berkeliaran di penjuru Eoggavar. Jadi tidak heran jika mereka mendapat peringkat tertinggi."

Diky mengalihkan wajahnya sembari menggaruk kepala karena malu. "Sudahlah, Nyonya Margaret. Berhenti bicara berlebihan."

Dimas masih tercengang dan bungkam karena masih tak percaya, sedangkan Diky hanya mengalihkan pandangan ke arah lain karena malu. Margaret hanya terkekeh sejenak melihat tingkah kedua Utusan Suci tersebut. Tak lama berselang, ia akhirnya angkat bicara. "Baiklah. Saya akan mencatat misi penyelamatan Putri Beatrice atas nama kalian berdua, lalu melaporkannya pada Yang Mulia."

(Cancelled) Utusan Kristal SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang