"Pa, Tari mau Papa merestui hubungan Tari dengan Mas Juan."
Suara Mentari saat berbicara dengan sosok Brigjen Maryono memecah keheningan yang ada di ruang keluarga rumah besar yang begitu mewah dimata Juanda ini. Jendral Maryono, pria berperawakan tegap dengan kulit hitam tersebut sama sekali tidak bergeming. Alih-alih menanggapi kalimat Mentari, dia justru sibuk dengan cerutu yang ada di tangannya. Tentu saja sikap Sang Jendral Bintang satu yang sangat tidai sesuai dengan ekspetasi Juanda ini membuat pria yang dua tahun lagi akan berusia 40 tahun ini mencelos.
Selama ini Juanda dipenuhi rasa iri saat rekannya bercerita bagaimana mereka berasal dari kalangan militer yang terhormat, tidak berhenti hanya sampai di asal-usul keluarga ningrat militer, kebanyakan dari rekan Juanda juga akan mendapatkan pendamping dari anak-anak petinggi jalur perjodohan yang membuat karier mereka semakin menguat. Itu sebabnya meski sudah memiliki Senja yang sangat sempurna, Juanda tergoda saat Mentari mendekat. Bukan hanya karena paras cantiknya namun juga latar belakang keluarganya serta iming-iming jika kariernya akan disokong oleh keluarganya, namun nyatanya jauh panggang dari api.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (Cinta Itu Semakin Pudar)
RomancePernikahan indah dengan pedang poranya itu masih terbayang jelas di pikiran Senja seakan baru kemarin suaminya menggandengnya melewati pedang-pedang yang berjajar di angkat dengan megah oleh para junior dan rekan suaminya, Senja masih terbayang inda...