Lembar 41

106 15 6
                                    

"Tuan Muda, waktunya anda pergi ke sekolah. Tuan Muda harus bangun sekarang."

Changkyun langsung bangkit terduduk dengan mata yang langsung terbuka lebar setelah ia mendengar suara Kepala Pelayan Park. Changkyun langsung melihat sekeliling, tampak kebingungan di wajahnya.

"Tuan Muda mencari sesuatu?"

"Apakah aku hanya bermimpi?" gumam Changkyun.

"Tuan Muda."

Changkyun kemudian memandang Kepala Pelayan Park. "Taehyung Hyeong, apa dia belum kembali? Aku seperti bertemu dengannya semalam."

"Tuan Kim sudah pulang semalam saat Tuan Muda tidur."

Changkyun langsung turun dari ranjang, berniat untuk menemui Taehyung.

"Tapi Tuan Kim sudah pergi lagi."

Changkyun tertegun dan kembali duduk di tepi ranjang. "Harabeoji," tegur Changkyun.

"Ya, Tuan Muda?"

"Sebenarnya apa perkejaan Taehyung Hyeong?"

"Tuan Kim memiliki pekerjaan, Tuan Muda."

"Tapi apa pekerjaannya?"

"Itu sesuatu yang sulit untuk dijelaskan, Tuan Muda."

Changkyun memicingkan matanya. "Jangan-jangan... Taehyung Hyeong adalah seorang mafia?"

"Itu—"

"Changkyun... Lim Changkyun..." Tiba-tiba terdengar teriakan dari luar.

Changkyun segera pergi ke balkon dan menemukan Hwang Hyunjin sudah ada di halaman samping. Hantu remaja itu melambaikan tangannya.

"Apa yang kau lakukan? Kau tidak pergi sekolah?"

"Kenapa dia repot-repot datang kemari padahal aku juga akan ke sekolah?" gerutu Changkyun.

Changkyun kembali berjalan masuk, hendak bersiap untuk pergi sekolah. Tapi ia tiba-tiba teringat sesuatu.

"Tunggu sebentar." Changkyun bergegas kembali ke kamar.

"Harabeoji."

"Ya, Tuan Muda?"

"Semalam... bukankah Jimin Hyeong ada di sini?"

"Tidak ada siapapun yang datang berkunjung, Tuan Muda. Mungkin Tuan Muda sedang bermimpi."

"Aku yakin Jimin Hyeong semalam ada di sini."

"Terkadang mimpi bisa terasa sangat nyata, Tuan Muda."

Changkyun terlihat meragukan ucapan Kepala Pelayan Park. Tapi ia lebih memilih untuk mengabaikannya dan bersiap untuk pergi sekolah.

Kepala Pelayan Park menghela napas dan kemudian bergumam. "Tuan Muda memang sedikit cerewet. Bukan begitu, Tuanku?"

Kepala Pelayan Park kemudian meninggalkan kamar Changkyun untuk menyiapkan keperluan Changkyun di bawah. Dan hari itu Changkyun kembali ke sekolah seperti tidak pernah terjadi apapun. Diantar dengan mobil oleh Junhee, Hwang Hyunjin terus menempel pada Changkyun.

"Kau ingat ada ujian tertulis hari ini?" Hwang Hyunjin terus berbohong di samping Changkyun bahkan setelah mereka sampai di sekolah.

"Aku tahu... jangan menggangguku saat ujian berlangsung."

"Apa maksudmu dengan mengganggu? Aku hanya membantumu."

"Aku tahu jawabannya jadi jangan membisikkan sesuatu di telingaku, itu sangat mengganggu."

"Apa? Mengganggu katamu?!" Hyunjin tak terima.

Bruk!

Pertengkaran mereka teralihkan ketika Changkyun tak sengaja bertabrakan dengan seorang murid wanita. Buku yang dibawa siswi itu terjatuh.

GHOST IN THE WIND [Guardians Of The Lost Child]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang