Changkyun keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dan sedikit terlonjak ketika mendapati Taehyung duduk bersandar di atas ranjang sembari membaca buku, dan kehadiran nya di sana berhasil menarik perhatian Taehyung yang kemudian mengarahkan pandangan padanya.
"Kenapa kau terkejut seperti itu? Apa kau belum terbiasa dengan ku?"
"Hyeong tiba-tiba ada di situ, tentu saja aku kaget."
Sudut bibir Taehyung sedikit terangkat, melukis senyum tipis di sudut bibir nya.
"Kemarilah!" Ujar nya sembari sekilas menepuk tempat kosong di samping nya.
Changkyun kemudian berjalan ke arah ranjang dan segera naik ke atas, dia kemudian duduk bersila di samping Taehyung dan tepat menghadap nya. Bertingkah menjadi anak penurut pada orang asing yang bahkan belum benar-benar ia kenal.
"Kau tidak mencuci rambut mu?"
Changkyun menggeleng. "Aku sudah mencuci nya kemarin."
"Kau sudah makan malam?"
Changkyun mengangguk. Taehyung kemudian menaruh buku yang berada di tangan nya di atas ranjang tepat di samping nya, dia kemudian mengulurkan kedua tangan nya ke arah Changkyun.
"Kemarilah!"
Changkyun yang tampak bingung pun hanya menurut dan sedikit mendekat, namun saat itu Taehyung tiba-tiba menarik nya dan memeluk nya. Membuat pemuda itu sedikit menindih nya.
Satu kecupan kilat ia daratkan pada puncak kepala Changkyun yang tampak terkejut akan perlakuan nya padanya, namun entah kenapa ada perasaan damai ketika Taehyung memeluk nya seperti ini. Dia merasa bahwa dia tengah bersama ayah nya, meski orang yang kini memeluk nya sedikit tidak pantas untuk menjadi ayah nya.
"Hyeong, kenapa memeluk ku?" Changkyun bergerak tak nyaman, namun Taehyung menarik satu tangan nya dan membuat nya membalas pelukan nya.
"Hanya ingin saja, apa kau tidak suka?"
Changkyun menggeleng. "Aku tidak pernah di peluk oleh orang asing sebelumnya."
"Benarkah?"
Changkyun mengangguk dan keadaan sempat menjadi hening ketika Changkyun sudah mulai terbiasa dengan pelukan asing tersebut, namun ada satu hal yang membuat Changkyun bingung. Dia sama sekali tidak bisa mendengar detak Jantung Taehyung meski kini wajah nya telah menempel pada dada kiri Taehyung. Dan tiba-tiba saja Taehyung mengulas senyum nya meski tak ada hal yang bisa di tertawakan.
"Aku dengar dari Chung Hee bahwa kau tidak keluar kamar seharian, ada apa?"
Teguran yang membuyarkan pikiran Changkyun. "Tidak ada apa-apa, aku hanya tidak ingin keluar." Ujar Changkyun dan Taehyung berhasil menangkap keraguan dari nada bicaranya.
"Apa ada hal yang tengah kau takuti? Benar begitu?"
"Mereka ada di luar." Gumam Changkyun yang tanpa sadar justru membenamkan wajah nya pada kemeja putih Taehyung dan membuat pandangan Taehyung terjatuh pada pintu balkon yang terbuka, dimana hanya terlihat kegelapan di luar sana.
"Chung Hee." Panggil nya kemudian dan tiba-tiba pintu kamar terbuka dari luar, menampakkan Chung Hee yang sepertinya sudah bersiap di depan pintu sejak lama.
"Ye, Tuan ku. Adakah yang harus ku lalukan?"
"Katakan pada mereka bahwa aku tidak menerima tamu untuk satu minggu ke depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST IN THE WIND [Guardians Of The Lost Child]
DiversosLim Changkyun, pemuda 18 tahun yang memiliki kelebihan untuk bisa melihat Roh yang telah keluar dari raga manusia. Sebuah kelebihan yang semakin hari semakin mempersulit hidupnya, hingga semua berakhir dengan teror yang terus ia dapatkan dari Roh ya...