Lembar 20

1K 130 88
                                    

    Semua orang kecuali Changkyun, tersentak. Bukan karna suara berat Changkyun yang seakan mengaum membelah malam, melainkan suara air yang terdengar menetes dari tempat yang lebih tinggi di susul oleh suara benda ringan yang berbenturan dengan lantai seakan seseorang tengah menyeret benda tersebut.

    Para Bangsawan itu kembali berkumpul dan serempak mengarahkan pandangannya jauh ke depan, tepat pada Istana Gyeongbok yang berdiri dengan kokoh. Penglihatan mereka menangkap sosok seseorang yang berjalan menuruni anak tangga dengan membiarkan ujung pedang es di tangan kanannya menyentuh permukaan tangga.

    Dan dari itu pula mereka bisa mengetahui bahwa sosok tersebut tidak lain adalah Kim Taehyung. Kebanyakan dari mereka tampak terperangah, namun Bangsawan yang paling aktif berbicara sebelumnya justru menyunggingkan senyumnya.

    "Dia benar-benar Iblis." gumamnya.

    Taehyung menghentikan langkahnya tepat di bawah tangga dan mengangkat pandangan, terlihat bahwa dia sedang dalam keadaan yang baik meski bekas darah di kemeja putihnya tidak menghilang.

    "Jika kau ingin berbicara tentangku, katakanlah di depan wajahku, Yoo Siwoo!" Taehyung sekilas memainkan pedang di tangannya sebelum ia sandarkan di bahunya.

    Tawa berat Panglima Sun Shin tiba-tiba terdengar dan mengalihkan seluruh perhatian.

    "Berhenti tertawa, Pak Tua! Kau menakuti putraku." gumam Taehyung namun tawa Panglima Sun Shin justru semakin keras.

    Changkyun yang merasa penasaran pun mencoba mengintip dan seketika netranya membulat tepat saat ia mendapati sosok Taehyung.

    "Hyeongnim... Kenapa meninggalkanku? Jika aku mati, Ibuku akan datang dan mencekikmu!" lantang Changkyun seakan tengah melampiaskan kekesalannya.

    Taehyung yang mendengarnya pun malah terkekeh pelan, merasa tindakan kecil bocah itu sangatlah lucu. "Tidak perlu, Ibumu sudah sering melakukannya dulu." gumamnya yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

    "Putramu? Cih! Benar-benar mengharukan." cibir si Bangsawan yang di ketahui bernama Yoo Siwoo tersebut.

    "Seorang Malaikat bisa menjadi Iblis, namun tidak ada Iblis yang bisa menjadi Malaikat. Dia yang di lahirkan atas kutukan Iblis, maka akan terlahir sebagai Iblis pula."

    "Seorang Iblis, ya?" berucap dengan santai, Taehyung pun melangkahkan kakinya dengan santai mendekati para lawannya di saat tawa Panglima Sun Shin tak lagi terdengar.

    "Bagaimana dengan sifat iri dengki, ketamakan dan kesombongan yang kau milik? Bukankah itu termasuk dalam Seven Deadly Sins? Tujuh Dosa mematikan... Kau sudah bertahan selama ini, harusnya kau tahu apa itu, Tuan Muda Yoo Siwoo." langkah Taehyung terhenti beberapa meter dari tempat lawan-lawannya.

    "Urusan kita juga belum selesai, jika kau lupa. Bocah!" Panglima Sun Shin menengahi.

    "Kemarilah! Aku tidak ingin repot-repot menghampirimu."

    Bangsawan bernama Yoo Siwoo tersebut menggerakkan ekor matanya ke arah rekan-rekannya untuk memberikan sebuah intruksi dengan suara yang pelan, "tusuk dia secara bersamaan dari segala arah!"

    "Bicara di depanku, Yoo Siwoo!" lantang Taehyung.

    "Cih, sebaiknya kau segera menutup mulutmu itu!"

    Siwoo menjadi orang pertama yang melangkah kakinya dan kemudian di susul oleh rekan-rekannya, begitupun dengan Taehyung yang berjalan menghampiri lawannya. Namun ketika jarak antaranya dengan Siwoo tak begitu jauh, dia melemparkan pedangnya ke arah Siwoo.

GHOST IN THE WIND [Guardians Of The Lost Child]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang