takdir

TAKDIR 4

-VOTE DAN COMEN, SIDERS MOHON MINGGIR .....!!!!!

-ABAIKAN TYPO YANG BERTEBARAN .......

HAPPY READING :)

***

kepulan asap yang keluar dari torobong asap setiap rumah menjadi pemandangan indah untuk memanjakan mata yang melihat, Hirup pikuk kota swiss sangat cocok untuk mereka yang melepas kepenatan atau sekedar ingin membuat kenangan dengan orang terkasih . bukan hanya dari pemandangan alam saja, swiss pun terkenal dengan keramahan warga lokal yang mana membuat betah para pelancong yang  datang .. 

sementara itu :

Nampak dari kejauhan sepasang muda mudi tengah berjalan menyusuri jalanan sore yang lenggang , bercengkrama satu sama lain dengan guyonan nyeleneh membuat tawa renyah menguar dari ke dua bibir mereka yag berasap. tumpukan salju yang bertebaran di sekitaran tak membuat dua muda mudi itu menepi atau sekedar mencari tempat hangat untuk istrahat.. sampai akhirnya langkah kaki mereka pun berhenti di salah satu rumah sederhana di kawasan tempat tersebut.

"nah ini dia rumah nya ayo freen masuk " ajak bright memasuki rumah yang cukup sederhana dengan halaman luas yang nampak indah terlihat mata.

"kenapa tidak mengetuk pintu dulu " tanya freen dengan melihat sekitar yang nampak sepi..

"tidak perlu aku sudah terbiasa seperti ini, lagian dia tinggal seorang diri jadi ayo " ajak bright dengan menarik tangan lembut freen ..

"kemana mereka kenapa nampak sangat sepi " ucap bright saat memasuki rumah tersebut dan melihat sekitar nampak sepi tak berpenghuni, berjalan memasuki lebih dalam  dan berhenti tepat di ruang tamu.  Freen yang melihat ruang sekitar sedikit tersentak pasalnya rumah sederhana yang ia kunjungi ini nampak sangat nyaman dan hangat jika sudah memasuki nya, barang barang tertata rapi, perapian yang menyala serta barang barang antik mengelilingi ruangan tersebut , kesan klasik nampak nyata di pandangan freen .

krieeetttttttt

Freen yang saat ini tengah memindai sekitaran pun sedikit melirik ke arah pintu coklat yang perlahan terbuka menampilkan sosok  seorang gadis dengan penampilan yang cukup berantakan, dengan kemeja hitam tanpa terikat kancingnya  , serta rambut yang berantakan. Mungkinkah dia baru bangun tidur di fikir freen dengan terus melihat ke arah gadis tersebut yang masih sibuk menunduk membetulkan kancing kemejanya.

"hissssss kau habis ngapain sih bec kau bercinta  ya " tanya bright pada  wanita tersebut yang akhirnya membuat wajah wanita itu pun menoleh ke arah bright dan juga freen yang berdiri tak jauh darinya. tatapan sayu dan dingin serta rahang tegas adalah kesan pertama yang freen tangkap dari wanita tersebut.

"kalian sudah datang, duduklah dan bright ambil minum sendiri kamu bukan raja " ucapnya tanpa repot repot menjawab pertanyaan bright dan berlalu  duduk di depan perapian , freen sedikit tersentak mendengar penuturan gadis dingin tersebut pasalnya meskipun bright temannya tak sepantas nya yang punya rumah seperti itu di fikir freen..

"jangan hiraukan ucapannya dia memang seperti itu ,tapi dia orangnya baik ko " ucap bright berbisik seolah olah dia tau apa yang di fikir kan freen, sedangkan freen yang mendengar pun hanya menganggukkan kepala dan kembali melihat sekitar  ...