Setelah sholat shubuh aisyah memakai cadarnya ia hanya memakai hoodie berwarna hijau muda, dan rok berwarna hijau juga dibalut hijab berwarna putih ia menggendong misya untuk menuju kebawah sarapan pagi
Aisyah dan misya turun kebawah, bau bau masakan sarah sudah tercium sangat wangi dan membuat selera
Aisyah mendudukkan misya ke kursi meja makan, ia menuju sarah yang masih memasak "bun, kenapa gak panggil aisyah? "
"Gapapa syah, santai" Sarah yang menepuk nepuk bahu aisyah
"MISYAAAA!! " suara girang azzam terdengar sedikit kuat membuat aisyah dan Sarah kaget dan berbalik badan Sarah hanya menghela nafasnya melihat tingkah laku sang anak, sedangkan aisyah hanya menggelengkan kepala
"Sama om yuk" azzam berkedip sebelah mata membuat misya menahan tangisnya setakut itu kah dengan azzam?
Misya langsung menangis membuat azzam panik padahal ia tidak ngapa ngapain aisyah langsung menghampiri misya"Kak, suka banget buat misya nangis? "
"ish gak syah, tadi aku cuman sapa misya doang kok"
"Sini." ahmad langsung menghampiri misya lalu menggendong nya misya langsung terdiam dan berhenti menangis
Ahmad yang sepertinya akan pergi joging pagi "kita jalan jalan yuk? " Ajak ahmad misya langsung mengangguk riang
"Ayah mau lari pagi? " tanya aisyah
"iya syah, sekalian bawa misya jalan jalan biar gak nangis terus dibuat noh" Ahmad melirik azzam yang dari tadi memakan cemilan
"Apa salam hamba yaAllah? kenapa di dunia ini serba salah" Azzam menatap langit dan menggelengkan kepalanya
"DRAMA! " jawab ahmad dan Sarah kompak
"misya nya ayah bawa dulu ya, assalamu'alaikum" ahmad melambaikan tangan misya mereka pun ikut melambaikan tangan
....
Mobil berwarna putih berhenti di depan rumah aisyah pemilik mobil itu segera keluar dari mobil siapa lagi kalau bukan hafidz, karna mereka hari ini akan feeting baju pengantin yang akan 2 hari lagi menjelang pernikahan hafidz segera masuk kedalam rumah aisyah
"Assalamu'alaikum" Salam hafidz memasuki rumah itu
"Waalaikumsalam" Jawab sarah,ahmad kompak
"Oom" Misya langsung turun dari pangkuan sarah lalu meminta gendong hafidz
Hafiz pun tersenyum lalu menggendong keponakannya itu"gak nakal kan? "Tanya hafidz
" endak oom"misya menggelengkan kepalanya
"misya gak nakal kok fidz, malah bunda seneng misya disini ramein suasana"
"iya bun, makasih udah jagain misya"
"santai kali fidz, kaya sama siapa aja eh bentar ya bunda panggilin aisyah" Sarah beranjak dari duduknya lalu naik keatas menuju kamar misya, hafidz pun mengangguk lalu duduk di sebelah ahmad sambil bermain dengan misya
"syah" Sarah mengetok pintu kamar aisyah
"Buka aja bun, gak aisyah kunci" Suara yang nyaring terdengar sarah pun membuka pintunya terlihat aisyah yang membersihkan wajahnya dengan kapas
"syah hafidz udah dateng" Sarah yang duduk di ranjang milik aisyah
Aisyah memberhentikan kegiatannya, lalu berbalik badan menatap Sarah"serius bun? "
"serius lah, mana mungkin bunda bohong "
"Kak azzam mana? "
"Azzam ketempat temennya, katanya pengen main sebentar" Aisyah mengangguk lalu beranjak untuk mengambil tas kecil nya "bun ini serius aisyah cuma berdua sama Gus hafidz perginya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Gus Hafidz
Short StorySeorang laki laki yang berkuliah dimesir, lalu lulus kuliah ia pulang ke Indonesia untuk mengurus sebuah pondok pesantren milik ayahnya yaitu "Pondok pesantren Darussalam" dan saat itu juga laki laki itu dijodohkan dengan seorang gadis yang ternyata...