Tiga puluh tujuh

13 2 0
                                    

Wanita itu yang tengah menyiapkan makan malam padahal dirinya tidak begitu sehat dikarenakan kedinginan tadi saat ia pulang kuliah kepalanya yang masih pusing, dan badannya masih terasa sedikit kelelahan tetapi dirinya tetap tidak bisa bersantai santai sekarang ia harus ingat bahwa statusnya sudah menjadi seorang istri penuh tanggung jawab yang besar dan dirinya harus menyiapkan makan malam untuk hafidz agar suaminya itu tidak kelaparan"Kenapa turun? di kamar saja badanmu tidak begitu sehat"laki laki itu yang turun dan mendekat kepada wanita itu

"Gak papa mas, aisyah sehat kok lihat nih" Wanita itu menegakkan badannya dan tersenyum bukan malah membuat suaminya tertawa tetapi memijat keningnya kenapa wanita yang berada dihadapannya sangat susah dikasih tahu

"Tidak, saya tahu badanmu pasti kelelahan dan butuh istirahat kamu besok berkuliah dan sudah mulai mempelajari materi kan? " Hafidz menautkan kedua alisnya membuat aisyah terbungkam diam kenapa laki laki itu berbicara selalu benar dan saat ini dirinya tidak bisa berbohong lagi

"M-mas, aisyah sehat kok emang mas gak lihat muka aisyah cemerlang gini? " Wanita itu memegang kedua pipinya emang ada ada saja tingkah lakunya

"Astaghfirullah'aladzim" Hafidz yang memijat keningnya

"Kok istighfar? Emang aisyah salah apa? "

"Sekarang kita makan, itu biar saya yang meletakkan dimeja" laki laki itu menunjuk pada sebuah makan yang belum diletakkan aisyah dimeja

"Gak usah, aisyah aja"

Hafidz menuntun badan istrinya membuat wanita itu bingung apa yang dilakukan oleh laki laki satu ini "Duduk" Laki laki itu yang menyuruh aisyah duduk dikursi dengan tenang

"Mas.. " Saat dirinya mau berbicara tiba tiba lebih dulu dipotong oleh hafidz

"Kalau kamu gerak, besok hafalan saya tambah 1 lembar " Mendengar ancaman dari suaminya itu dirinya langsung terdiam dan tidak bisa berbicara apa apa lagi

Setelah itu hafidz yang duduk disebelah aisyah untuk makan karena jujur saat ini dirinya sangatlah lapar, saat dirinya mau memakan ia melirik ke wanita itu yang hanya terdiam tidak menyentuh makanan itu sama sekali "Kenapa tidak makan? Saya ambilkan?hendak saat mau menyentong nasi itu lebih dulu tangannya ditahan oleh aisyah dan wanita itu menggeleng cepat

"Gak mau! " Wanita itu meregek membuat hafidz bingung dengan sifatnya malam ini yang tidak seperti biasanya

"Nanti kamu sakit, ayolah makan" Bujuknya

"Gak mau mas" Lagi lagi wanita itu menggeleng

"Lalu kamu mau apa? " Tanya nya

"Rujak, dan aisyah mau mas tangkap anak ayam yang kecil"Permintaannya sedikit membuat laki laki itu terkejut ia pikir dirinya mau disuapkan ternyata dirinya salah

"R-rujak dan tangkap anak ayam? "

"iya mas, ayo!" Kali ini aisyah yang benar benar merengek membuat hafidz benar benar heran dengan istrinya itu pada malam ini tidak pernah dirinya meminta permintaan rujak dan lebih yang tidak masuk akal adalah menyuruh dirinya menangkap sebuah anak ayam yang kecil

"Tapi saya mau cari anak ayam itu dimana? "

"Y-ya aisyah gak tau, pokonya mas harus tangkap anak ayam itu titik gak pakai koma" Dirinya menatap laki laki itu dengan penuh penekanan tidak bisa lagi dengan penolakan

"Baik saya beli rujak dulu, tapi kamu dirumah saja"

"Aisyah ikut mas.. "

"Badanmu tidak begitu sehat dan diluar itu dingin, dirumah saja ya? "

"Gak mau mas, aisyah mau ikut mas afidz gak seru banget sih"Perempuan itu langsung menunduk dengan memasang wajah yang sangat sedih dan baru kali ini dirinya memanggil hafidz dengan sebutan " Mas afidz" Benar benar aneh

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang