Tiga puluh satu

31 1 0
                                    

...

Hafidz masuk kedalam ruangan abu bakar terlihat aqila yang sudah duduk disitu ditemani oleh ustadzah aini dan ustadz abi yang memang selalu berada didalam ruangan itu "assalamualaikum" Hafidz yang masuk kedalam ruangan itu membuat ketiga nya langsung menoleh

"Waalaikumsalam, silahkan gus"ustadz abi yang mempersilahkan hafidz untuk duduk

" Ini ada masalah apa? "Hafidz yang langsung to the point

" Gini gus, ini namanya aqila dia salah satu santriwati baru disini dan dia sudah membuat masalah empat kali, ya masalahnya seperti tidak suka dengan pelajaran selalu bolos, dan lebih fatalnya hampir pernah kabur dari pesantren untung saja kemarin ada ustadz yang mencegahnya"jelas ustadzah aini

"Benar semua itu? " Kini hafidz beralih kepada aqila yang dari tadi menatap kearah depan pintu

"hemm" Hanya itulah kata kata yang keluar dari mulut aqila tanpa melihat wajah hafidz sedikitpun entah itu aqila mendengar pembicaraan hafidz atau tidak

"Aqila! Gus lagi bicara dengarkan baik baik! " Sentak ustadzah aini

"Gue udah dengerin" Ucapnya

"Langsung to the point aja, saya akan memanggil orang tua kamu untuk datang ke pondok pesantren dan saya nantinya akan bicarakan soal ini kepada orang tua kamu karena tidak ada santri yang membuat masalah sebanyak empat kali"

"Orang tua? Gue punya orang tua tapi serasa gak punya orang tua" Kata kata aqila kini membuat hafidz bingung dan berfikir apa yang dimaksudnya? Sedangkan ustadzah aini sudah tau dan sudah menjelaskan kemarin kepada hafidz dan yang lainnya, mungkin saja hafidz tidak tahu bahwa aqila lah orangnya

Tiba tiba hafidz mengingat bahwa yang kemaren di bilang ustadzah aini dan apakah aqila lah orangnya? "Orang tua kamu kemana? " Tanya hafidz

"Pisah" Singkat, padat, jelas

"Tidak adakah keluarga yang bisa dihubungi? "

"Mama, tapi apa dia peduli dengan masalah gue ini? Dia aja buang gue kesini dan berharap dia dateng kesini? Jangan berharap "

"Nenek?nenek emang peduli sama gue, cuma nenek udah sakit sakitan gue gak tega liatnya cukup dia baik sama gue jangan sampai denger kalau gue punya masalah"

"Papa? lebih parah,dia udah di keluarga barunya dan hanya peduli dengan istri dan anak dari istrinya"

"Gue anak kandungnya aja, gak pernah dia ngeluarin kata kata" Papa sayang sama kamu"mustahil "finish.semua aqila telah ceritakan didepan hafidz dan ustadzah aini

...

Tepat aisyah hari ini pulang pada pukul 5 sore, ia tetap masih sama diantar oleh naila" pulang dulu ya syah"ucap naila dari kaca mobilnya

"iya kak, hati hati ya" Aisyah yang tersenyum dari balik cadarnya

"assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Naila yang sudah melajukan mobilnya dan hilang dari perkarangan rumah aisyah langsung masuk kedalam rumah untuk beres beres

Cklek

Aisyah yang membuka pintu terlihat hafidz yang sudah duduk disofa dengan membaca kitab kuning sepertinya, aisyah sedikit terkejut melihatnya yang sudah pulang dan takut dimarahi oleh hafidz karena ia duluan pulang dari pada dirinya"a-assalamualaikum"aisyah yang mengucap salam dengan gugup

Hafidz langsung tersadar dan mengarah ke aisyah yang masih berdiri didepan pintu "waalaikumsalam"

"M-mas udah lama pulang n-nya? " Tanya aisyah

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang