Dua puluh satu

42 1 0
                                    

Kini aisyah dan hafidz sudah sampai dirumah kyai syafiq dan umi alyah yang bernuansa berwarna putih itu, terlihat perkarangan rumah terlihat sangat sunyi dan pastinya syafiq dan alyah berada di dalam

Aisyah dan hafidz langsung memasuki rumah itu sambil mengejar waktu

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Kyai syafiq dan umi alyah terkejut melihat kedatangan hafidz dan aisyah yang tiba tiba ke rumah mereka

Aisyah langsung memeluk alyah sekilas menghormati sebagai ibu mertuanya itu

"kenapa gak bilang umi sama abi dulu kalau mau ke rumah? " tanya umi alyah menatap hafidz dan aisyah secara bergantian

"ini mendadak mi, aisyah sama hafidz akan pergi bulan mandu ke Bali" Ucap hafidz membuat alyah dan syafiq mengembangkan senyuman

"Bi, hafidz minta waktu satu minggu untuk dibali" Izinnya pada syafiq untuk tidak mengurus pesantren

"Tidak apa apa, habiskan waktumu dengan aisyah" Kyai syafiq menepuk nepuk bahu hafidz

"kok mendadak pergi bulan madunya? "

"iya mi, aisyah 2 minggu lagi akan tes filsafat ilmu tauhid" Jawab hafidz

"MasyaAllah, semangat ya sayang umi do'ain kamu lulus" Alyah memegang kedua bahu aisyah dan menatapnya dengan penuh keyakinan

"Aamiin, makasih umi" Senyum aisyah dari balik cadarnya

"kak zana sama bang habib belum balik juga? " Tanya hafidz menanyakan keberadaan kakaknya dan kakak iparnya

"Belum, habib masih ditugaskan disana mau ambil misya tidak mungkin misya pasti nangis"

Hafidz mengangguk paham

"Hafidz sama aisyah pamit ya bi, mi" Hafidz yang menyalim tangan kedua orang tuanya begitupun dengan aisyah yang sambil memeluk alyah

"Hati hati ya kalian berdua" Ucap alyah

"Assalamualaikum"

Waalaikumsalam.

Kini aisyah dan hafidz langsung berangkat menuju ke bandara agar tidak ketinggalan pesawat yang akan mereka naiki

...

Mereka kini sampai di bandara, terlihat sangat ramai penumpang penumpang yang ingin berangkat juga entah kemana itu

Terlihat sangat panas, hafidz menutupi kepala aisyah dengan kedua tangannya aisyah yang sadar kenapa dirinya tidak panas sedangkan di bandara sangat panas, aisyah langsung mengarah keatas ternyata tangan hafidz menutupi kepala aisyah, aisyah langsung menoleh ke hafidz

"Panas"ucap hafidz tanpa menoleh ke aisyah yang hanya menatap kedepan

" makasih mas"aisyah yang tersenyum tipis

Para penumpang pesawat ATR 72 yang terhormat, dengan destinasi jakarta ke Bali pesawat kami akan lepas landas berada di urutan ketiga sekitar waktu tujuh menit diharapkan kepada penumpang untuk bersedia. Terimakasih

Suara itu terdengar jelas di telinga orang orang yang ingin hendak berangkat ke Bali termasuk aisyah dan hafidz

Hafidz membawa kedua kopernya sedangkan aisyah mengikuti dari belakang

Mereka kini sudah masuk kedalam pesawat ATR 72 aisyah dan hafidz memilih tempat duduk di pertengahan, dan terlihat banyak orang yang menumpangi pesawat itu

Kepada para penumpang, kami meminta anda untuk mengencangkan sabuk pengaman dan mengamankan semua bagasi di bawah kursi anda atau di kompartemen atas. Kami juga meminta agar tempat duduk dan nampan meja anda dalam posisi tegak untuk lepas landas.

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang