mulai!

98 2 0
                                    

Saat anak ponpes darussalam selesai sholat isya, mereka sengaja dikumpulkan di aula tempat khusus dimana pertemuan santri dan santriwati karna memang ada hal yang ingin disampaikan oleh salah satu ustadz yang mengajar di pesantren yaitu ustadz fahdan

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ustadz fahdan yang mulai membuka suara dan memberi salam pada seluruh santri dan santriwati

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "jawab seisi yang ada diruangan tersebut

" Jadi saya disini ingin memberi suatu hal, kepada seluruh dewan pesantren, ustadz, dan ustadzah dan anak anak santri maupun santriwati, jadi 2 hari lagi kita akan kedatangan tamu istimewa yaitu gus hafidz anak dari kyai syafiq yang baru saja pulang dari Mesir untuk melanjutkan S2 nya disana dan saat gus hafidz pulang kita akan membuat acara untuk menyambut kedatangan anak dari kyai syafiq pemilik pesantren ini saya harap besok kita akan mulai bergotong royong untuk menyiapkan acara istimewa tersebut, baiklah itu saya dari saya assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Pasti ganteng tuh anaknya pak kyai pokonya aku harus cantik

Caper dikit boleh lah

Pasti gantengg yakin bangett

Itulah bisik bisikan dari santriwati seorang gadis hanya menggelengkan kepalanya melihat bisik bisikan itu, ya dia aisyah santriwati yang mengabdi di pesantren tersebut selama 6 tahun ia sekarang duduk dibangku kls 12 gadis itu bernama aisyah almahyra kanaya dan juaranya tilawah, selalu ikut dalam perlombaan. Siapakah itu? dia adalah Aisyah Humayhra kanaya anak bungsu dari bapak ahmad dan ibu sarah wanita itu dari keluarga yang harmonis, bisa dibilang keluarga happy family/bahagia dengan hidup yang lumayan orang tuanya mempunyai beberapa toko roti dibeberapa daerah dan bapak ahmad membangun sebuah cafe yang bernama "Cafe islam" yang terletak di bandung Jawa barat tetapi dengan keadannya dari keluarga lumayan kedua pasangan itu tidak pernah sombong dan pelit mereka selalu bersedekah kepada fakir miskin dan menyumbang uang dipanti asuhan, masjid atau sebagainya mereka mempunyai dua keturunan anak yang pertama yaitu bernama AZZAM KHALID ABRISAM seorang anak laki laki yang mempunyai wajah seperti orang bule dan tampan riwayat pendidikannya saat SMP dan SMA di jakarta, karena azzam adalah anak yang pintar ia dikirim ke luar negeri di Amerika untuk berkuliah disana diumurnya yang ke 20 tahun dan sangat berharap cita citanya sebagai polisi sejak ia kecil. Lalu yang kedua memiliki seorang anak perempuan yang bernama AISYAH HUMAYHRA KANAYA anak bungsu dari bapak ahmad dan ibu sarrah mempunyai wajah yang sangat cantik, dan meneduhkan bagi siapa yang melihatnya riwayat pendidikannya saat ia masih SD di jakarta, dan SMP sampai dengan SMA ia bersekolah disebuah pesantren yaitu PONDOK PESANTREN DARUSSALAM dan sangat ingin bercita cita sebagai orang yang mempunyai ahli di bidang ilmu filsafat.
Itulah potret dari keluarga wanita itu yaitu AISYAH HUMAYHRA KANAYA. pemeran utama kita

"Syah, aku baru tau kyai syafiq punya anak soalnya kan gak pernah liat" bisik citra sahabat dari aisyah dan cukup dekat dengan aisyah

Siapakah itu citra? Dia adalah teman yang paling dekat dengan aisyah bisa dibilang sahabat mempunyai nama lengkap CITRA ARSYILA SAVINA mempunyai wajah manis dan berkulit sawo matang umurnya sama dengan aisyah tetapi ia adalah dari keluarga broken home atau berantakan ia dari keluarga yang kaya tetapi tidak bahagia ayahnya yang menikah lagi dan bahagia bersama keluarga barunya, dan ibunya yang sudah tidak memperdulikannya lagi saat ini yang peduli kepada wanita itu adalah neneknya tetapi jiwa raganya yang sangat kuat dirinya tidak ingin merepotkan orang lain dan meyakinkan dirinya bahwa ia bisa bangkit di kakinya sendiri citra dipesantren adalah sebuah osim dan sangat dipercaya oleh guru guru dipesantrennya begitupun juga dengan aisyah wanita itu ingin sekali mempunyai cita cita yaitu sebagai dokter dan berharap cita citanya itu akan terwujud walaupun harapan itu tidak pernah sedangkan orang tuanya saja tidak peduli padanya...
Itulah sedikit potret diri tentang CITRA

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang