sembilan belas

37 2 0
                                    

Hafidz masuk kedalam mobil setelah ceramanya bersama para jamaah di masjid al-kautsar itu, ia langsung masuk kedalaman mobil takut aisyah sudah bangun atau lama menunggu

Saat hafidz masuk kedalam mobil, terlihat aisyah masih memejamkan matanya dan si kucing pun ikut tertidur, hafidz melihat jam tangan yang melekat di tangannya terlihat pukul 06:00 sore satu jam setengah juga ia ceramah itu

Hafidz menoleh ke samping dan memegang bahu aisyah"syah"suara hafidz yang membangunkan aisyah dengan sangat lembut

Aisyah belum membuka matanya, karna suara hafidz begitu pelan membuatnya masih lelap tertidur. "Syah" Hafidz yang membangunkan kedua kalinya

Aisyah yang mulai merasa ada yang memegang megang bahunya dan ia membuka matanya dan menoleh terlihat hafidz berada disampingnya

"M-mas? aisyah ketiduran ya? " Aisyah yang melihat jam di handpone nya, aisyah membulatkan matanya melihat jam pukul 06:00 sore

"yaAllah mas, udah jam 6 sore kamu kan ben--"ucapan aisyah terhentikan lebih dulu hafidz memotong pembicaraan nya

" tadi waktu saya mau sholat ashar kamu tidur, saya kasihan untuk membangunkan kamu"

"tapi mas kenapa gak dibangunin aja? "

"tidak apa apa, saya juga tadi setelah selesai sholat ashar berceremah dulu"

"Mas ceramah? MasyaAllah" Aisyah yang tersenyum dari balik cadarnya dan melihat pandangan kedepan dari kaca mobil terlihat bertuliskan 'Masjid Al-Kautsar'

"kita masih di masjid ternyata mas" Aisyah yang memandangi masjid itu dari kaca mobil

"iya, temenin saya buka puasa ya? " tutur hafidz

"mas, aisyah masak aja dirumah" Aisyah yang menggeleng

"Saya tau kamu cape, kita makan di cafe aja" Hafidz yang mulai memasang sabuk pengaman nya

"Aisyah gak cape kok mas, itu udah kewajiban utama aisyah masakin suami"

"Syah? kita makan di cafe" Hafidz menekankan kata kata nya, aisyah yang tak bisa berbuat apa apa ia hanya mengangguk pelan dan menuruti perintah hafidz saja

Hafidz mulai menjalankan mobilnya untuk menuju cafe yang ada didekat masjid itu

"Mas pasti tadi digodain sama ibu ibu disana ya? " Aisyah yang menoleh ke samping dan melihat hafidz yang sedang fokus menyetir

"karna mereka tau saya tampan" ucap hafidz, aisyah membulatkan matanya mengapa suami nya itu malah seperti memanas manasi nya? aisyah yang langsung sedikit kesal dengan hafidz

"ihh mas" rengek aisyah

"istri saya cemburu? " Hafidz yang baru kini menatap aisyah dan menaikkan satu alisnya

"pake nanya lagi, aisyah cemburu lah masa iya ada istri yang gak cemburu suaminya digodain wanita lain" aisyah yang bergantian menceramahi hafidz

"saya tidak akan tergoda, karna saya cuma punya kamu" Hafidz yang mulai meraih tangan aisyah dan mengelus punggung tangannya dengan lembut

Blush

kini jantung aisyah benar benar tidak aman berhari hari suaminya itu membuatnya salah tingkah sendiri aisyah yang kini membuang muka dan menahan senyumnya tapi mustahil, tidak bisa ditahan lagi akhirnya pun aisyah tersenyum

"Senyum didepan suami itu ibadah" Hafidz yang menatap depan sambil menyetir

Aisyah pun menoleh ke samping"malu mas"

"kenapa mesti malu? lakukan apapun di depan saya syah, saat kita duduk bersampingan setelah ijab qobul di situlah kita bebas mau lakukan apapun dan melakukan secara bersama sama apapun itu" Jelas nya

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang