Dua puluh empat

36 1 0
                                    

Aisyah yang kini menyisir rambutnya yang baru dikeramasnya dan hafidz yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan tidak menggunakan baju dan hanya celana pendek selutut, ia menatap aisyah yang sibuk bercermin ia pun menghampiri dan berdiri tepat dibelakang aisyah

Aisyah yang baru nyadar hafidz yang menatap dirinya dari belakang aisyah langsung membulatkan matanya dan terkejut melihat penampilan hafidz yang tidak menggunakan baju"astaghfirullah mas! "Aisyah langsung menutup matanya dengan kedua tangannya

" mas pake baju! "Suara aisyah yang sedikit meninggi dan belum berani membuka matanya

"Punya saya punya kamu juga syah" Hafidz yang menjawab dengan wajah datarnya, aisyah memikir apakah suaminya ini sudah gila?

"yaAllah mas kerasukan apa? "

"Buka mata kamu" Hafidz mendekat ke aisyah dan memegang kedua tangan aisyah berusaha menurunkan nya

"engga mas" Aisyah yang berusaha mengeratkan tangannya agar hafidz tidak berusaha membukanya tetapi mustahil, hafidz berhasil menurunkan tangan aisyah dan aisyah menatap tubuh hafidz yang beribawa dan gagah

"Mas pake baju nya" Aisyah yang ingin mengambil baju dilemari untuk hafidz tetapi tangan aisyah lebih dulu ditahan oleh hafidz

"nanti" Jawab hafidz, hafidz mendekat ke aisyah membuat jantung aisyah kini sudah tidak aman aisyah berusaha memundurkan langkahnya tetapi pinggang aisyah sudah di pegang hafidz membuat aisyah tak bisa melakukan apa apa

Tolong aisyah tolong yaAllah mas hafidz udah bener bener gila. "Gumam aisyah

" Haruskah kita melakukannya? "Hafidz menautkan kedua alisnya dan menatap aisyah dengan tatapan yang sangat berbeda kali ini, aisyah sedikit bingung melakukan apa? tapi lama kelamaan ia paham apa yang dimaksud hafidz

" mas jangan gila"aisyah yang memukul dada bidang milik hafidz dan menatap hafidz wajah hafidz dengan sangat kesal

"maksud saya sholat" Ucap hafidz ia langsung menurunkan tangannya dari pinggang aisyah dan melewati aisyah dengan wajah datarnya dan mengambil bajunya dilemari

Aisyah menatap hafidz yang memakai bajunya dan masih berdiri kaku kenapa hafidz suka sekali untuk melakukan hal hal yang tidak lucu dan selalu membuat aisyah kesal, kesal tapi sayang ya syah

Hafidz yang mengancing bajunya dan melirik aisyah yang masih berdiri "masih mau disitu? " tanya nya

Tanpa menjawab pertanyaan hafidz, aisyah langsung menuju kamar mandi dan melewati hafidz dengan wajah datarnya tanpa senyuman membuat hafidz terkekeh "saya tau apa yang sudah dipikiran kamu" Ucap hafidz lalu ia mengambil sajadahnya

Selesai sholat isya hafidz melirik ke aisyah yang sibuk melipat sajadahnya"Syah, nonton film mau?"Tanya hafidz

aisyah langsung menoleh"bioskop mas? "

Hafidz mengangguk "kapan? "

"besok" Jawab hafidz dengan wajah datarnya

"aku pikir sekarang" Senyum aisyah yang tadinya riang sekarang telah pudar

"tidak mungkin malam ini, dingin"

"yaudah yaudah, emangnya mas mau nonton film apa? " Aisyah yang mendekat ke hafidz dan duduk bersilang

"terserah kamu" Jawab hafidz membuat aisyah menghela nafasnya dan memijat keningnya mengapa ketika hafidz selalu mengajak melakukan apapun atau entah kemana selalu terserah aisyah membuatnya aisyah lah yang mengatur semuanya

"gak.kali ini sesuka hati mas" aisyah yang melambaikan telapak tangannya kecil

Hafidz tertawa kecil melihat aisyah yang sepertinya sudah lelah"berarti kali ini sesuai keinginan saya? "

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang