Dua puluh

49 1 0
                                    

kini hafidz dan aisyah masuk kedalam kamar untuk beristirahat karna mereka hari ini lelah dan sangat cape. Aisyah yang kini mulai membuka hijab oblong nya dan duduk di depan cermin membersihkan wajahnya dengan kapas sedangkan hafidz memakai baju kaos dan celana pendek selutut.

"syah, kapan selesai haid? " tanya hafidz duduk ditepi ranjang dan menatap aisyah yang sibuk membersihkan wajahnya

"bentar lagi mas, kenapa? " tanya aisyah

"saya kangen sholat berjamaah bersama kamu"

Aisyah langsung berbalik badan dan menatap hafidz "sabar ya mas, aisyah bentar lagi selesai haid kok"

Aisyah yang sudah membersihkan wajahnya, ia mendekat ke hafidz "tidur udah malem" hafidz yang menatap aisyah

"Mas juga"

"iya" Hafidz mengangguk aisyah pun mulai membaringkan tubuhnya begitu juga hafidz disebelahnya

Ting

Handpone aisyah berbunyi, ia langsung mengambil handpone itu di nakas yang berada disebelahnya

Dan terlihat pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal, aisyah langsung meng klik nomor itu dan

Aisyah membulatkan matanya melihat pesan itu, ia langsung merubah posisinya menjadi duduk membuat hafidz bingung ia pun merubah posisinya menjadi duduk juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aisyah membulatkan matanya melihat pesan itu, ia langsung merubah posisinya menjadi duduk membuat hafidz bingung ia pun merubah posisinya menjadi duduk juga

"kenapa? " tanya hafidz sambil menatap aisyah yang masih melihat handpone itu

"Mas tes filsafat aisyah 2 minggu lagi" Aisyah yang meletakkan handpone nya di nakas dan menatap hafidz dengan memayunkan bibirnya

"Bukannya itu bagus? "

"tapi aisyah belum siap mas, dan belum yakin kalau aisyah lolos"

Hafidz meraih tangan aisyah dan memegang nya berusaha memberi semangat agar ia bisa yakin bahwa dirinya pasti lolos

"Lihat saya" Hafidz menatap aisyah dan memegang kedua tangan aisyah

"saya yakin pasti kamu lolos, dan berdoalah Allah akan selalu membantu hambanya dan apalagi taat kepada nya saya juga akan mendoakan kamu di setiap sujud saya"

"makasih mas"

Hafidz langsung tersenyum dan mengelus kepala aisyah dengan lembut "sebelum kamu tes filsafat, kita bulan madu dulu bagaimana? " Hafidz menautkan kedua alisnya

"Bulan madu?"

Hafidz mengangguk

"Boleh mas, ayo" Aisyah mengangguk ruang

"mau kemana? " tanya hafidz pada aisyah

"Terserah mas aja"

"Saya mengikuti kamu" Hafidz yang ingin mengikuti aisyah dan ingin permintaan aisyah

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang