Empat belas

43 2 0
                                    

Aisyah dan hafidz kini bersiap siap untuk berangkat kerumah yang sudah disiapkan hafidz sejak lama, hafidz telah mempunyai rumah sendiri untuknya sendiri, dan memang juga bertujuan untuk ketika mempunyai istri

Aisyah yang memasukkan baju hafidz dan aisyah kedalam koper yang berbeda

Aisyah yang masih menatap baju terbuka yang dibelikan oleh citra berwana merah itu "astaghfirullah" Aisyah langsung memasukkan baju itu kembali ke dalam koper

"Aisyah dosa gak ya? natapin baju ini lama lama" aisyah yang menatap langit

Cklek

Suara pintu terbuka dan terlihat sosok hafidz yang baru saja masuk aisyah menghela nafasnya untung saja ia melihat baju itu ketika hafidz belum masuk

"udah selesai? " tanya hafidz sambil mendekat ke aisyah

"udah kok mas, sedikit lagi" Aisyah yang tidak menoleh ke hafidz dan hanya fokus membereskan baju

"Saya bantu ya? " Hafidz yang ikut duduk bersilang dibawah lantai

"enggak usah mas, aisyah bisa sendiri kok" Aisyah yang menolak

"suami istri itu harus melakukan hal bersama sama, tugas kamu itu juga tugas saya"

"yaudah iya iya, nih bantuin aisyah" Aisyah pun menurut

Hafidz memegang sebuah baju dan memasukkan kedalam koper membantu aisyah yang sedang membereskan baju baju mereka yang lumayan banyak

Hafidz memegang sebuah baju dan memasukkan kedalam koper membantu aisyah yang sedang membereskan baju baju mereka yang lumayan banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_story hafidz_

Hafidz dan aisyah keluar dari pesantren dengan membawa koper terlihat Kyai syafiq dan umi alyah sudah menunggu santriwati dan santriwan tidak disuruh untuk berkumpul menyaksikan kepergian hafidz dan aisyah karna jam sekolah, memang hafidz yang tidak meminta nya karna tidak mau mengganggu jam pelajaran mereka

"eh fidz, syah udah selesai? " tanya umi alyah

"udah mi"

"Bi.. " Hafidz langsung memeluk syafiq, syafiq pun mengelus bahu nya dengan lembut

"Bahagia selalu dengan pernikahan mu, dan bahagiakan istrimu jangan pernah sakiti dia, muliakan dia seperti kamu muliakan umi dan meraih surga-Nya Allah bersama sama" Kyai syafiq menepuk nepuk tubuh hafidz

"Umii" Aisyah langsung memeluk alyah yang sekarang sudah berstatus menjadi mertua nya

"Baik baik ya sayang, kalau nanti hafidz nakal bilang sama umi hafidz itu orangnya kalau udah lengket sama kamu pasti bucin abis syah gak bakalan bisa dipisah kaya magnet"

"mi" Hafidz yang sudah malu dengan perkataan yang keluar dari mulut alyah

Aisyah yang hanya terkekeh melihat hafidz yang terlihat lucu, aisyah mencium punggung tangan aisyah begitupun hafidz.

Cintanya Gus HafidzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang