Hafidz sedikit berlari menuju kamar mandi pesantren, entah dikamar mandi mana aisyah berada yang jelas kini ia sangat panik kenapa wanita itu sangat keras kepala ketika dibilangi,
Akhirnya pun hafidz mengetok pintu kamar mandi yang paling di pojok siapa tau aisyah berada di dalam nya"syahh"
Tok tok tok
Hafidz mengetok pintu itu tetapi tak ada jawaban dari dalamnya membuat hafidz semakin panik ia pun beralih ke kamar mandi didekat aula hafidz terus mencari aisyah dimana keberadaan istrinya itu
Tok tok tok
"Syah" Hafidz yang mengetok pintu itu
"Aduhh" suara perempuan dari dalam yang sedang kesakitan membuat hafidz terkejut dan berusaha mengetok pintu lagi
"syahh ini saya" Hafidz yang berusaha masih mengetok
"T-tolong" Jelas suara aisyah yang sedang meminta tolong dan sedang kesakitan hafidz berniat untuk membuka pintu itu tetapi dikunci oleh aisyah
"syahh buka pintunya ini saya suami kamu" Hafidz yang berusaha membuka pintu itu
"Mas tolong" suara aisyah yang tak kuat lagi untuk berbicara
Brak
Hafidz mendobrak pintu ia langsung membulatkan matanya melihat aisyah yang sudah terjatuh dilantai dan memegangi perutnya , hafidz langsung mendekat ke aisyah
Aisyah yang menatap wajah hafidz yang jongkok berada didepannya dengan penuh wajah kekhawatiran
"kamu kenapa, syah? " tanya hafidz sambil memegang kedua wajah aisyah
"sakit mas" Aisyah yang berusaha memegangi perutnya
Hafidz memejamkan matanya sejenak dan menatap sendu aisyah"udah saya bilang, diem dikamar kenapa ngeyel syah? "
"Aisyah b-bosen di ndalem terus gak ada temen" Jawab aisyah yang masih memegangi perutnya
Mata hafidz tertuju pada sebuah putih putih dipojok kamar mandi ia menyipitkan matanya jleb ternyata itu softex yang banyak darah sekarang ia mengerti mengapa aisyah kesakitan perutnya
"Astaghfirullah'aladzim allahu akbar" Hafidz langsung menatap keatas sudah melihat yang sangat tidak enak
"kenapa mas? " Aisyah yang bingung melihat hafidz ia pun mulai paham dan menoleh kebelakang pada softex itu
"M-maaf aisyah lupa buang nya"
Tanpa menjawab dari perkataan aisyah, hafidz langsung menggendong aisyah sedangkan tangan aisyah mengalung di leher hafidz membuat para santriwati yang sedang menghafal, les bahasa arab,dan belajar semua tertuju pada mereka tak perduli hafidz bisik bisikan dari pada santriwati atau dari ustadzah yang sedang mengajarinya
Aaaaa romantis bangetttt
Beruntung bangett kak aisyahh digendong gituu samaa gus hafidz AAAAAA akuu juga pengennn!!!
tutup mataaa semuaaa gak boleh liattt
ihhh romantis bangettt
Gus hafidz seromantiss ituuu woiiii
dan yang masih bingung ada orang orang di aula kenapa tidak menyadari aisyah yang kesakitan dikamar mandi dan tidak menolongnya? karena, aisyah masuk kedalam kamar mandi mereka pikir hanya membuang air kecil saja dan saat aisyah sedang kesakitan aisyah sama sekali tak bersuara saat meminta tolong itu suara aisyah pelan saja jadi mereka tidak tau dan saat hafidz menggendong nya mereka paham. Jadi gitu yaaa ceritanyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Gus Hafidz
Short StorySeorang laki laki yang berkuliah dimesir, lalu lulus kuliah ia pulang ke Indonesia untuk mengurus sebuah pondok pesantren milik ayahnya yaitu "Pondok pesantren Darussalam" dan saat itu juga laki laki itu dijodohkan dengan seorang gadis yang ternyata...