26. Manisnya Pernikahan

81 10 0
                                    

"Genggam erat tanganku sampai akhir. Jangan kau lepaskan, aku tak tahu bagaimana duniaku tanpamu,"
-Senandung Cahya Angin

Annyeong yeorobun!

Ini part yang aku sendiri iri banget sama Senandung, siapa yang mau ke Korea juga angkat kaki, eh angkat jari☝😂

Sebelum baca ke bawah, aku mau kasi tau kalau Senandung ada versi AU nya. Ada di tiktok dan instagram, silakan baca juga yaaa...

Spoiler aja itu☝😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spoiler aja itu☝😂

JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALKAN KOMENTAR TERBAIK KALIAN, MAKIN BANYAK KALIAN KOMEN AKU BAKAL MAKIN SERING UPDATE😅

Happy Reading!!!
****

Seoul, 2023
3.40 KST

Di tepian Sungai Han, sepasang suami istri meratapi pemandangan sore Korea Selatan yang sangat menarik. Tangan saling bertaut dengan kepala Senandung yang menyandar di bahu suaminya. Mereka baru tiba di Seoul tepat sebelum sholat ashar dan langsung menuju Sungai Han setelah melaksanakan kewajibannya.

"Kapan lagi kita ke sini, Kak?" ucap Senandung tanpa sadar. Matanya masih menatap lekat deburan ombak di Sungai Han itu.

Harsa mengelus kepala Senandung dengan lembut. Istrinya itu sangat terobsesi dengan negara ginseng ini. "Besok dan lima hari ke depan," ucap Harsa.

Malamnya, Senandung dan Harsa mengunjungi Lotte World. Taman bermain yang sering dijadikan latar variety show boyband kegemarannya. "Mau naik itu," ucap Senandung sambil menunjuk komedi putar yang menyambut kedatangan mereka.

Harsa mengangguk, dia mengikuti semua keinginan istrinya. Baik itu komedi putar, bianglala, maupun roller coaster yang memompa adrenalin mereka. Tidak lupa juga, mereka mengambil beberapa gambar untuk disimpan sebagai kenangan.

Harsa sampai sempoyongan dan hendak mengeluarkan isi perutnya. Sementara Senandung, wanita itu sangat bahagia dan menikmati setiap permainan yang mereka tumpangi.

"Masa gitu aja ga mampu kamu Kak, " ucap Senandung terkekeh. Ia menggelengkan kepala melihat suaminya yang kini mendudukkan diri di tepian.

"Sudah ya Sena, aku tidak mampu lagi. Ayo kita pulang," lirih Harsa sambil menahan rasa pusing di kepalanya.

Senandung mencebikkan bibirnya, hatinya belum puas bermain. "Dua permainan terakhir Kak, please," Senandung menggosokkan kedua tangannya. Ia berharap Harsa memberikan kesempatan untuk bermain lagi.

Harsa melihat dua jenis permainan yang belum mereka naiki. Keduanya sama-sama menguji adrenalinnya. "Tapi aku tidak mampu lagi Sena. Kamu tega melihat suamimu pingsan saat bermain?" Harsa memelas. Harapannya Senandung mengerti dengan kondisinya sekarang.

Senandung √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang