[07] Murid Baru

35 28 0
                                    

🍩🍩🍩

Aku akan berusaha terus menjagamu dalam situasi apapun. Termasuk, mungkin situasi terburuk. Pun, aku akan menjadi garda terdepan yang bisa diandalkan. Agar, keadaanmu baik-baik saja. Tanpa ada luka sedikitpun.

🍩🍩🍩

"Udah beres, lain kali harus lebih hati-hati, ya. Hm ... Kayaknya cewek tadi sengaja nyenggol bahu lo." Radeya bisa melihat, ada unsur kesengajaan di sana.

Divya masih terdiam, sembari memperhatikan Radeya. Tak menyangka, bila Radeya bisa langsung mengetahui Reyna -- Kakak kelasnya, pasti dengan sengaja ingin membuatnya celaka.

Tidak mendapat respon dari Divya, lalu Radeya beralih menatap Jemian yang masih setia berada di sebelah Divya. Ia sadar, bila Jemian mempunyai perhatian lebih kepada Divya.

"Gue Radeya Pradipta Putra, salam kenal, ya." Radeya tersenyum, sembari berinisiatif mengulurkan tangannya kepada Jemian untuk memulai perkenalan.

Jemian menatap Radeya, lalu membalas jabat tangan cowok itu sembari tersenyum. "Jemian Aditya. Salam kenal juga, Radeya."

"Kalo gitu, gue duluan, ya. Soalnya, harus ke ruang Kepala Sekolah dulu. Jem... Nitip Divy, ya. Biar dia nggak kenapa-kenapa lagi." Radeya menyunggingkan senyum sembari berdiri, lalu melangkah pergi melanjutkan ke arah tujuannya.

"Oke." Jemian mengiyakan permintaan Radeya. Kemudian, beralih menatap Divya kembali setelah kepergian Radeya. "Radeya siapa lo, Div? Cowok lo, ya. Perlakuannya manis dan perhatian banget ke lo."

Mendengar penuturan dari Jemian, membuat Divya harus menjawab apa. Akan tetapi, ia memang harus memberitahu siapa sosok Radeya. Agar, tidak lebih banyak orang salah paham dengan hubungannya dengan Radeya.

"Dia bukan cowok gue, Kak. Dia itu orang suruhan Papa, buat jagain gue. Hm... Bisa dibilang sekarang dia bodyguard gue." Perkataan Divya cukup membuat Jemian serta Harsa, yang sedari berdiri tak jauh dari sana kaget dengan apa yang didengar.

Jemian dan Harsa saling pandang, sedikit tak percaya dengan perkataan dari mulut Divya. Namun, mereka berdua sadar bila gadis di hadapan mereka tak pernah berbohong. Dan, sekarang sama sekali tidak terlihat membohongi.

"Bercandanya nggak lucu, Div. Masa cowok kayak Radeya mau jadi bodyguard lo. Padahal, dia lebih cocok jadi pacar lo." Harsa benar-benar tak habis pikir dengan keadaan yang ada.

Divya menghela napas, sedikit kesal tahu Harsa terlihat tak mempercayai perkataan dirinya. "Gue serius, Kak. Papa gue emang suka aneh-aneh. Mungkin, karena kemarin gue sempet diculik dan banyak yang mau celakain. Jadi, sekarang nyuruh orang buat jagain gue."

Jemian mengangguk paham, tahu bila Divya memang butuh pengawasan ekstra. Terlebih, gadis itu anak dari pengusaha sukses dan terkenal. Bahkan, Divya anak satu-satunya. Pasti akan menjadi incaran orang-orang jahat yang merupakan rival bisnis Wirawan. Papa Divya.

Namun, perkataan Harsa yang didengarnya barusan juga sedikit masuk akal. Sosok Radeya lebih cocok menjadi kekasih Divya dibanding bodyguard. Terlebih, cara Radeya menatap serta memperlakukan Divya seakan berbeda dan istimewa. Wajar saja, Divya memang sangat menarik. Sampai beberapa waktu lalu, ia sempat menaruh hati pada Divya. Bahkan, menyatakan perasaan. Namun, ternyata hasilnya tidak sesuai ekspetasi.

Not Your Fault [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang