hai guys...
Welcome to Unwanted story!Cerita ini gendrenya Fantasi ya. Lebih ke dark fantasi sih, sebenarnya. Tapi aku bakal usahain cerita ini ringan untuk dibaca.
Tandai typo and don't forget to vote and coment.
So....
*happy reading*
-------
Kedua mata ku terbuka secara perlahan ketika merasakan sebelah bahu ku tertepuk lumayan keras. Ku lepas salah satu earphone yang menyumbat telinga kemudian menoleh kesamping dan mendapati sang pelaku tengah tersenyum tanpa dosa sambil menopang pelipis.
"Apa kau tidak bisa melakukannya sedikit lebih pelan? Tadi itu lumayan nyeri!" Protes ku sambil menegakkan kepala, karena sedari tadi, ku sandarkan kepala ku didinding.
"Sorry," dan ia malah terkekeh kecil dengan kedua jari terangkat membentuk huruf V.
Aku memutar bola mata malas. Ini masih pagi, tapi ia sangat kurang kerjaan mengganggu ketenangan ku.
"Kau tidur larut lagi?" Tanyanya.Dan aku hanya menjawabnya dengan dehaman pelan karena kepala ku sedikit pening.
Ku kira ia tidak akan bicara lagi, oleh karena itu aku hendak kembali memasang earphone dan memajamkan mata. Namun sialnya, di detik ketiga sebelum benda kecil itu bertengger ditelinga ku, ia malah mengeluarkan tebakan yang sialnya benar.
"Pasti kau baca maraton novel itu karena penasaran dengan endingnya?"
Dan disaat itu juga, aku tidak jadi memasang earphone. Kesadaran ku mendadak kembali secara sempurna. Aku pun mengetuk layar ponsel dua kali untuk melihat jam. Pantas saja kantuk ku tiba-tiba hilang. Sudah setengah delapan rupanya. Tunggu, berarti aku sudah tidur tiga puluh menit dikelas sambil mendengar lagu? Karena aku tiba disekolah pukul setengah tujuh.
"Zey, kau tahu berita yang tengah hangat dibicarakan semua siswa?" Gadis itu kembali bersuara setelah beberapa menit diam.
Ku masukkan earphone ke kotaknya sambil menjawab pertanyaan gadis itu, "tidak, memangnya kenapa?"
"Kelas kita akan ada siswa baru." Ujarnya kemudian.
"What?" Kejutan yang kedua. Alis ku bahkan nyaris menyatu ketika mendengarnya. Siswa baru? Ah, pasti dia yang akan menjadi pengganti salah teman ku yang memang sudah dua bulan pindah dari sekolah ini.
Gadis disamping ku mengangguk antusias, "iya, dan menurut berita, siswa itu adalah laki-laki." Serunya semangat.
Aku tidak berekspresi lebih ketika mendengarnya. Aku hanya mengangguk seperti biasa.
"Ms. Hans is come...Ms. Hans is come."
Sampai akhirnya semua siswa dikelas ku mendadak kembali ke mejanya ketika ketua kelas berseru heboh. Begitu pun dengan Leah-gadis yang menepuk pundak ku tadi, ia seketika memperbaiki posisi duduknya setelah menaikkan buku paket yang akan menjadi pelajaran pertama hari ini.
"Good morning everybody!"
******
To be continueSorry kalo prolognya pendek.
Mari kenalan dengan Zeyra
Sakura Miyawaki as Zeyra Samantha Blaire
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Story
Fantasy"Bran, y-you..." Seandainya hari itu Zeyra tidak sengaja mendapati teman barunya mengoyak leher seekor rusa, mungkin semuanya tidak akan seperti ini. ***** Kejadian menjijikkan yang Zeyra lihat hari itu adalah awal dari perubahan...