BAB 1

44 3 0
                                    

Tahun 2018, Hongkong, RRC.

"Jackson... Bagaimana kabarmu hari ini?" Sapa Adam sambil melambaikan tangannya kepada Jackson sambil tersenyum begitu dia melihat pria itu berdiri di depan pintu kamar tidurnya.

Han Adam merupakan manajer pribadi Jackson yang berasal dari Korea Selatan, selalu setia mengurusnya sejak awal debut sebagai artist Kpop hingga saat ini.

Hampir setiap pagi dia sudah berada di dapur apartemen Jackson sambil ditemani kopi hitam favoritnya yang diseduh sendiri menggunakan mesin pembuat kopi milik penyanyi tersebut.

"Seperti biasa... masih penasaran." Jawabnya singkat sambil keluar kamar menghampiri manajernya menuju dapur.

Adam langsung mengerti hal yang membuat penyanyi tersebut penasaran karena dia selalu bercerita kepadanya mengenai mimpi itu untuk meringankan beban pikiran yang hingga saat ini masih belum mendapatkan jawaban.

"Kamu memimpikan gadis itu lagi?" Tanyanya yang dijawab dengan anggukan sambil duduk disampingnya.

Adam langsung memberikan salad buah sebagai sarapan yang diterima oleh Jackson dengan enggan namun masih berusaha untuk memasukkannya ke dalam mulut.

"Sebenarnya siapa dia? Sudah berapa kali kamu memimpikannya? Kalau tidak salah tiga atau empat kali dia muncul di dalam mimpimu. Benar, kan?" Sambung Adam mencoba menerka, tapi langsung dijawab dengan gelengan kepala.

"Sepuluh kali selama sebulan ini. Wajahnya sangat asing sekali, bukan wajah asia timur, dan juga bukan eropa atau amerika. Seperti yang pernah kuceritakan kepadamu." Jackson mencoba menjelaskan, sambil menusuk potongan strawberry dan memakannya.

"Kamu tahu... aku pikir ini sangat lucu sekali, Hyung." Ucapnya sambil tersenyum dan membuang nafas, masih tidak menyangka.

"Dia... sama sekali bukan tipeku. Awalnya aku tidak terlalu memperhatikan. Tapi karena terlalu sering aku memimpikannya dengan adegan yang sama, entah mengapa aku jadi semakin mengenalnya... memperhatikan dia lebih tepatnya." Lanjutnya mencoba menjelaskan apa yang ada dibenaknya saat ini.

"Dia terlihat lebih muda dariku, kulitnya agak gelap seperti habis di tanning. Rambut hitamnya tergerai indah hingga bahu. Tubuhnya sedikit berisi, tidak seperti gadis-gadis cantik yang sering kulihat ketika di Korea atau di sini." Katanya lagi menarik kesimpulan dari mimpi tersebut. Adam hanya diam mendengarkan.

"Aku belum pernah melihat wajah seperti itu, terutama dengan warna kulit sawo matang yang begitu eksotik. Meski begitu dia terlihat... Cantik." Jelas Jackson sambil tersenyum membayangkan seolah dia adalah gadis yang sangat nyata.

"Hmm... Apakah kamu sudah mencoba mencari di wilayah asia tenggara atau Timur Tengah? Mungkin dia salah satu penggemarmu." Tanya Adam sambil menyeruput kopi hitamnya setelah mendengar penjelasan panjang tersebut, Jackson menggelengkan kembali kepalanya.

"Aku belum mencarinya, masih belum terpikirkan olehku dari mana dia berasal dan..." Jackson menatap Adam.

"Kamu pikir aku ada waktu untuk mencari tahu?" Tanyanya berusaha untuk menerima kenyataan.

Adam pun tahu bagaimana sibuknya Jackson karena dialah yang mengatur semua jadwalnya, mulai dari jadwal latihan menari, bernyanyi, shooting, modelling, dan Tour yang tiada henti. Adam tersenyum dan mengangguk.

"Kamu benar, sebenarnya itulah yang akan kita bahas pagi ini, terutama untuk Konser World Tour Asia album barumu. Kita akan mampir ke beberapa negara Asia Tenggara juga, mungkin bisa sekalian mencari gadis dalam mimpimu itu." Jawabnya penuh canda sambil mengeluarkan Tab dari tas untuk memperlihatkan progress persiapan Konser World Tour Asia yang akan diadakan 3 bulan lagi dan dibalas Jackson dengan memutar bola matanya malas.

My Future WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang