"Anna. Apakah aku bisa bicara denganmu? Membahas kembali mengenai kejadian kemarin malam?" Tanya Jackson saat mereka sudah tiba di ruang santai apartemen.
"Apa yang mau kamu bahas? Mengenai kamu sering membawa gadis cantik ke apartemen untuk menemanimu? Atau kamu ingin menyombongkan sudah dengan berapa wanita kamu melakukannya?" Tanya Anna kesal masih sambil berdiri.
'Bagaimana Anna mengetahui hal itu? Apakah dari Adam?' Tak lama mereka berdua duduk di sofa putih namun Anna memberikan jarak yang agak jauh dengan pria itu.
"Mengenai hal itu, aku benar-benar minta maaf. Aku begitu kehilanganmu sejak terakhir kali kita bertemu, ditambah Adam mengatakan kepadaku kalau Kamu tidaklah nyata."
"Maksudmu, ketika kamu merasa kehilangan diriku, kamu akan melakukannya dengan gadis lain. Sebagai pengganti diriku?" Tanya Anna tidak paham.
"Maafkan aku, tapi pada saat itu... Ya, aku berpikir seperti itu. Aku melampiaskan amarahku."
"Apa yang membuatmu marah? Aku?" tuduh Anna sambil menunjuk dirinya sendiri.
Jackson Ingin menjawab Ya dengan lantang tapi pasti Anna akan semakin marah dan benci padanya.
"Begini Anna, selama empat tahun ini semua orang disekitarku mengatakan bahwa kamu tidaklah nyata. Kamu hanyalah gadis dalam khayalanku saja. Pikiran tersebut sangat menyakiti hatiku karena bagaimana bisa gadis khayalan bisa membuatku serindu itu... sesayang itu... tapi kemudian aku menyerah dan mulai mempercayai perkataan mereka."
"Itulah yang membuatku marah, aku tidak bisa menemukanmu disaat aku begitu merindukanmu." Jelas Jackson sambil melirik untuk melihat reaksi Anna.
"Jadi benar kamu menyalahkanku atas perbuatan buruk yang telah kamu lakukan?" Jackson langsung menggeleng panik.
"Aku tidak menyalahkanmu, Anna. Aku marah dan menyalahkan diriku sendiri yang begitu bodoh karena tidak percaya bahwa kamu nyata, justru percaya kepada orang-orang yang mengatakan bahwa kamu hanya khayalanku. Sehingga meruntuhkan pendirianku."
"Dan akhirnya kamu melampiaskan kepada gadis-gadis cantik itu?" Sindir Anna.
"Maafkan aku. Tapi aku sudah berubah sekarang." Bela Jackson dengan sedikit bangga.
"Sampai sekarang sepertinya kamu masih melakukannya. " Timpal Anna.
"Beberapa bulan ini aku sudah tidak menemui wanita manapun, meski itu pun karena Adam yang menyuruhku pada awalnya, tapi... Aku menjadi benar-benar tidak menemui wanita manapun. Semua wanita yang terlihat bersamaku dalam video manapun, itu hanya untuk membicarakan mengenai pekerjaan." Jelas pria itu, berharap Anna mengerti.
"Bagaimana dengan kemarin?" Tanyanya serius.
"Kemarin, setelah kita bertengkar. Aku minum di Club di bawah apartemen ini. Teman bartender ku mengenalkanku dengan seorang gadis, yang dengan setengah sadar aku mengira itu adalah dirimu. Makanya aku langsung membawa gadis itu ke apartemenku dan berusaha untuk menyelamatkanmu dari Club. Saat kamu keluar apartemen, gadis itupun langsung keluar bersamaan denganku saat mengejarmu." Jelas Jackson detail tanpa penambahan cerita dari sisi manapun.
Untungnya pagi ini Jackson mencoba mencari tahu melalui Henry dan Hyeri apa yang terjadi padanya semalam. Anna terdiam setelah mendengarkan penjelasan Jackson panjang lebar. Mencoba meyakini bahwa yang dia katakan adalah sebuah kebenaran bukan kebohongan.
"Aku... Percaya padamu." Jawab Anna tak lama.
"Terima kasih." Jackson tersenyum sambil memegang jemarinya. Dia mendekatkan posisi duduknya dan berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Wife
FanfictionPernahkah kamu bermimpi? Memimpikan orang yang sama beberapa kali yang bahkan kamu sama sekali belum pernah bertemu dengannya? Jackson mengalaminya. Dia bermimpi bertemu dengan gadis dalam sebuah adegan sama berulang di setiap mimpinya. Apakah ini y...