Jackson dan Anna kembali ke rumah orang tua Jackson keesokan harinya setelah selesai sarapan. Ma menanyakan kepada anak bungsunya mengenai lamaran kepada Anna. Dia menjawab dengan anggukan dan melingkarkan ibu jari dan telunjuk tanda OK. Ma dan Pa langsung tersenyum senang.
Rumah tersebut hanya didekorasi seadanya di satu ruangan, karena memang hanya akan diadakan upacara tradisional saja tanpa perjamuan karena waktu yang begitu mepet dan mendadak. Tamu yang diundangpun hanya kerabat dekat, meski kakak Jackson tidak bisa pulang karena projectnya di LA belum selesai.
"Terima kasih Ma... Dekorasi ini sangat indah." Puji Jackson sambil memeluk Ma.
Anna pun terlihat senang meski matanya terlihat agak sendu. Ma pun melihat hal itu dan menanyai anaknya.
"Anna sedih karena keluarganya tidak bisa ikut untuk merayakan pernikahannya." Jawab Jackson. Ma langsung tersenyum menghampiri Anna dan meninggalkan anaknya.
"Ikut Ma." Perintah Ma kepada Anna.
Mereka berempat masuk ke ruangan menuju kamar tidur tamu. Ma mengetuk pintu kamar tersebut.
Tak lama pintu kamar tamu terbuka, Anna yang berada di depan pintu langsung menangis dan memeluk dua orang wanita yang langsung keluar dari dalam kamar. Bahkan salah satunya semakin teriak histeris saat melihat Jackson.
"Jacksooonnn... Aaaahhhhh!" Teriaknya histeris bolak balik antara melihat Jackson dan Anna.
Anna terlihat hanya menganggukkan kepalanya. Hampir semua orang yang berada disana menutup telinganya akibat teriakan wanita tersebut. Dia langsung menutup mulut wanita itu dengan malu.
"Jack... Kenalkan ini Bibiku dan ini sepupuku, PENGGEMARmu." Katanya tegas, yang menjawab alasan wanita ini teriak histeris saat melihat pria tersebut.
Jackson tersenyum kepada kedua keluarga Anna tersebut. Dia juga menjelaskan kepada Ma dan Pa bahwa sepupu Anna adalah penggemarnya.
Mereka tersenyum senang. Anna ijin masuk ke kamar tamu untuk berbincang dengan keluarganya, sementara Jackson, Pa, dan Ma pergi ke ruang santai sambil membicarakan mengenai acara pernikahan besok.
"Nak... " Ma mulai berbicara.
"Apa kamu akan langsung mengumumkan mengenai istrimu kepada media setelah kalian menikah?" Tanya Ma.
"Kami baru saja berdiskusi mengenai ini, Ma. Anna melarangku untuk memberitahukan kepada media mengenai pernikahan ini hingga waktu yang tepat. Dia pun akan membicarakan ini dengan keluarganya. Anna masih mencemaskan mengenai karierku jika penggemarku tahu bahwa aku telah menikah. Selain itu, dia ingin hidup tenang tanpa buruan reporter seperti yang terjadi padaku setiap saat. Aku menghargai keputusannya saat ini, kami akan membahas mengenai hal ini lagi nanti jika sudah waktunya." Jelasnya Panjang lebar agar Ma dan Pa juga bisa mengerti dan menghargai keputusan mereka.
"Tapi... Jangan sampai keputusan ini menghalangi Ma dan Pa untuk memiliki cucu, Nak." Ma mewanti-wanti.
"Ma... Kami belum menikah tapi sudah membicarakan mengenai cucu? Nanti Anna akan menganggapku apa?" Rengek Jackson manja kepada Ma.
"Kamu ini... Besok status kalian sudah berubah menjadi suami istri. Laksanakan tugas kalian dengan baik untuk kami." Jawab Ma tegas.
Anak bungsunya tersebut menyipitkan mata kepadanya. Pa hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
***
"Pagi, Anna... honey " Sapa Jackson keesokan paginya.
"Terima kasih karena sudah memilihku untuk menjadi suamimu." Lanjutnya sambil mencium kepala Anna yang tertutupi selimut.
"Jaaccckkk... " Jawabnya manja dengan sedikit kesal.
"Ya, honey " Jawab Jackson singkat.
Anna menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan melirik tajam.
"Aku masih ngantuk, kamu membuatku tidak tidur semalaman." Katanya manja sambil menutupi kembali tubuhnya dengan selimut. Jackson hanya tersenyum dan masih ingin menggodanya.
"Anna, besok kita sudah harus terbang ke LA. Bagaimana kalau kita melanjutkan kegiatan semalam sekarang? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" Pinta pria yang sudah menyandang status suami Anna sambil memeluknya yang masih tertutup selimut.
"Kita? Kamu saja. Aku mau pulang ke Indonesia." Kata Anna dari balik selimut. Jackson kaget mendengarnya.
"Apa maksudmu? Siapa yang mengijinkanmu? Kamu harus berada disisiku selamanya." Dia peluk lebih erat Anna yang masih tertutup selimut. Terasa dirinya mulai meronta dari balik selimut.
"Jack... " Kata Anna sambil menyingkap kembali selimut yang menutupi dirinya.
"Aku hanya satu minggu disana, untuk mengurus surat-suratku dan pekerjaanku. Setelah itu aku kembali lagi... Ke Hongkong."
"Apakah harus secepat itu, honey? Kita masih masa bulan madu, mengapa kamu justru meninggalkanku. Bagaimana dengan malam-malam yang akan aku lalui seorang diri nanti. Mengapa juga kamu kembali ke Hongkong sedangkan aku di LA?" Rengek Jackson sambil memeluk dan mencium pipi Anna bertubi-tubi yang hanya bisa menghela nafas.
"Setidaknya aku ingin berpamitan dengan kehidupanku yang dulu." Anna mencoba menenangkan suaminya. Namun Jackson menggeleng tidak menerima rencana istrinya.
"Tidak, aku tidak mau. Kamu tidak boleh kemana-mana."
"Aku akan suruh Kai untuk mengurusnya, sambil mengantar keluargamu pulang. Dan kamu... Ikut bersamaku ke LA." Tegasnya
"Aku ikut kamu ke LA?" Tanya Anna yang dibalas anggukan sebagai jawaban YA.
"Tinggal di apartemenmu yang sudah ternoda?" Tanyanya lagi menyindir.
Jackson baru ingin mengangguk namun tidak jadi. Berganti dengan senyum memaksa. Anna menyipitkan matanya.
"Aku... Akan minta Adam untuk mengganti semua furniture yang sudah ternoda" Jawab Jackson penuh percaya diri. Anna menghela nafas.
"Sudahlah... Kalian semua pasti sibuk akan konsermu. Jangan terlalu dipaksakan. Untuk itu aku akan kembali ke Hongkong setelah aku pulang dari Indonesia." Jelas Anna. Jackson kembali menggeleng.
"Kita.... Menginap di hotel saja begitu tiba di LA. Bagaimana?" Saran suaminya dengan cepat. Anna kembali menghela nafas.
"Kamu terlalu menghambur-hamburkan uang, Jack." Anna memaksakan diri untuk duduk di kasur mengusir tubuh Jackson yang masih memeluknya. Jackson pun ikut terduduk di kasur dan menatapnya.
"Kalau begitu, katakan padaku bagaimana caranya agar kamu mau bersamaku ke LA besok?" Tanya pria itu sambil memeluk pinggang Anna dan menaruh dagu di bahunya. Anna terlihat berpikir sesaat kemudian menatap dan menjawab.
"Boleh aku ajak keluargaku menonton konsermu di LA?" Pinta Anna dibalas senyuman lebar mendengar permintaannya.
"Tentu saja boleh, kalau begitu kita semua menginap di Hotel ya." Pinta Jackson juga ke Anna yang langsung diiyakan olehnya. Anna terlihat senang sekali.
"Terima kasih, sayang" Ucapnya sambil mencium pipi.
Masih terpaku dengan tindakannya yang tiba-tiba, Anna siap beranjak dari kasur namun masih bisa ditahan.
"Kamu mau kemana?"
"Ke rumah Ma untuk menemui keluargaku dan mengajak mereka ke LA". Jakcson langsung turun dari kasur mendahuluinya.
"Boleh, tapi setelah ini... " Katanya sambil menggendong Anna kembali ke atas kasur.
"Jaaccckkk"
THE END
----------
Cerita ini sudah tamat loh di KaryaKarsa dengan judul sama.
Cari nama akun @wingz35 atau judul karya My Future Wife
Boleh banget nihdiklik gambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi... makasih 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Wife
FanfictionPernahkah kamu bermimpi? Memimpikan orang yang sama beberapa kali yang bahkan kamu sama sekali belum pernah bertemu dengannya? Jackson mengalaminya. Dia bermimpi bertemu dengan gadis dalam sebuah adegan sama berulang di setiap mimpinya. Apakah ini y...