BAB 4

31 3 0
                                    

"Anna..." Panggilnya sambil keluar mobil dan membukakan pintu mobil untuk gadis itu setelah tiba di Lokasi yang dituju.

Demi untuk menjemput gadis itu, Jackson sengaja meminjam mobil Team J melalui Adam agar bisa menjemput Anna.

"Maaf, kau pasti sudah menunggu lama." Sambungnya sambil membantu Anna yang sudah duduk namun terlihat bingung saat memasang sabuk pengaman.

"Oh... Ti... Tidak apa, aku juga baru saja keluar Gedung." Jawabnya gugup dan terbata karena tubuh pria itu yang terlalu dekat dengannya saat mencoba membantu untuk memasangkan sabuk pengaman.

Jackson hanya melihat dan membalasnya dengan senyum.

"Ke arah mana kamu pulang?" Tanyanya lagi kemudian setelah dia sudah masuk ke dalam mobil dari pintu pengemudi sambil membuka aplikasi maps sebagai petunjuk arah.

"Sebenarnya kamu tidak perlu repot untuk mengantar, aku bisa sendiri." Jawab Anna tiba-tiba.

"Apa aku membuatmu tidak nyaman?" Jackson menoleh ke arahnya mencoba memastikan apakah sikap yang ditunjukkan mengganggunya.

"Tidak... Bukan itu, hanya saja... " Masih gugup, Anna mencoba menjawab namun kemudian disela.

"Apa kamu sudah makan?" Sela Jackson yang tidak tega melihat kegugupan Anna.

"Belum." Jawabnya.

"Aku juga." Jawabku singkat.

Sebenarnya Jackson baru saja selesai makan malam dengan orang Kedutaan. Tapi jika dia bilang sudah makan, maka kemungkinan Anna tidak akan mau makan malam dengannya.

"Baiklah bagaimana kalau Kita pesan Drive Thru dari Fastfood M saja ditempat kamu bekerja. Mereka buka dua puluh empat jam, bukan?" Ajaknya. Anna terlihat gugup sambil menatap pria itu.

"Aku... merasa tidak enak jika memesan dari Resto tempatku bekerja, Jack. Tidak enak dilihat oleh manajerku." Jawab Anna gugup.

Jackson langsung melepas dan memberikan jaket hoodie dan topi yang sedang dikenakan kepadanya untuk dipakai.

"Pakai ini, supaya mereka tidak mengenalimu." Terlihat Anna ragu namun tetap memakai jaket hoodie hitam dan topi hitam tersebut dengan malu-malu.

Tak lama mobil langsung melaju menuju jalur Drive Thru Fastfood M yang ternyata antriannya tidak begitu panjang karena sudah tengah malam.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Jackson masih mengantri.

"Apa saja. Samakan dengan pesananmu juga boleh." Jawabnya.

"Oke."

Kemudian saat giliran mereka memesan, Jackson memesan dua paket lengkap burger spesial yang menjadi menu andalan Fastfood M.

Dia kembali melihat Anna sebelum melajukan mobilnya dari stand ORDER menuju stand PAYMENT. Gadis itu terlihat fokus kesalah satu menu yang berada di layar.

"Ada yang mau kamu pesan lagi?" Dengan malu-malu, Anna mengangguk dan menatapnya.

"Boleh aku pesan Es krim coklat dengan taburan biskuit dan sedikit krim strawberry? Sudah lama sekali aku penasaran ingin mencobanya." pintanya sambil senyum. Tanpa ragu, Jackson langsung menambahkan pesanan sesuai permintaannya.

Ketika pesanan mereka sudah diserahkan, mobil langsung melaju menuju taman tempat mereka bertemu dan memarkirkan mobilnya di dekat taman tersebut untuk menyantap makanan yang telah dibeli.

Meski baru sekali ke sana. Terlihat Jackson suka sekali taman itu karena sangat luas, sepi, tanpa penggemar dan reporter yang mengelilingi, dan juga di taman ini dia pertama kali bertemu dengan Anna.

Malam ini sangat cocok sekali untuk makan malam berdua dengan Anna tanpa gangguan, hanya ada keheningan dan samar-samar suara laju mobil dari kejauhan. Anna sudah membuka jaket hoodie dan topi saat keluar mobil tadi.

Mereka sama-sama membuka paket makanan, Ketika Jackson sudah mulai menggigit burgernya, Anna hanya menatap burger tersebut tanpa memakannya.

"Kenapa kamu tidak memakan burgermu? Nanti rasanya akan tidak enak jika tidak segera dimakan." Tanya Jackson sambil menggigit kembali burger masih menatapnya.

"Mungkin terdengar lucu, tapi setelah satu tahun aku bekerja disana, aku sama sekali belum pernah mencicipi satu menupun dari tempatku bekerja. Setelah ratusan Burger, ribuan kentang goreng, dan berton-ton liter softdrink yang pernah kusajikan, tak lupa ribuan cone es krim" Katanya sambil menatap burgernya.

"Mengapa begitu? Kamu hanya tinggal memesannya saja, kan?" tanya Jackson heran dengan pernyataan Anna.

Pertanyaannya terlihat begitu polos dan lugu tanpa tahu kalau itu sangat mengesalkan saat terdengar di telinga gadis itu.

Anna yang semula sedang mengagumi burger dihadapannya sambil memutar-mutar pelan burgernya ke kiri dan ke kanan, kini diam dan menatap Jackson malas. Jackson yang merasa ditatap hanya mengangkat kedua bahu.

"Tidak semudah itu bagiku. Kamu tahu, satu burger ini seharga 2 hari jatah makanku. Mana mungkin aku menghabiskan uangku hanya untuk kesenangan sesaat seperti ini." Jawabnya sambil mengangkat burgernya kedepan muka pria itu.

Burger yang berada ditangan Jackson sudah habis dimakan. Namun Anna baru saja akan memulai gigitan pertamanya. Saat mengunyah, dia meringis senang sekali.

"Enaaakkkk... Terima kasih karena sudah mentraktirku, Jack." Senyumnya penuh haru.

Jackson yang melihatnya menjadi salah tingkah, terasa mukanya mulai memerah karena kata-kata gadis itu sehingga dengan terpaksa dia memalingkan wajahnya agar tidak terlihat.

'Baru kali ini ada yang begitu senang walau hanya dibelikan satu paket burger. Semudah itu membahagiakanmu, Anna.' Kembali terlihat Anna yang masih melanjutkan makannya yang penuh dramatis.

***

"Apa yang kamu bawa dalam paperbagmu?" Tanya Anna.

Baru saja Jackson meletakkan paperbag yang dibawa di sampingnya setelah selesai menyantap semua makanan, minuman, dan es krim yang tadi dipesan.

"Ini untuk sepupumu, seperti yang tadi aku bicarakan di telepon. Tolong kamu berikan padanya, ya." Pintanya sambil menggeser paperbag ke arah Anna untuk diambil.

"Terima kasih, kamu baik sekali."

"Apa aku boleh membukanya? Aku penasaran mengenai isinya." Lanjutnya sambil mencoba meremas-remas paperbagnya.

"Ini untuk sepupumu, biarkan dia yang membukanya. Jika kamu mau, nanti aku akan bawakan lagi, aku masih punya beberapa." Jackson terdengar berharap bahwa Anna menginginkan sesuatu darinya.

"Tidak terima kasih, kamu sudah mentraktirku makan saja sudah merepotkanmu." Jawabnya dengan rasa bersalah.

"Aku senang melakukannya, aku juga ingin bertemu denganmu."

Tak lama mereka menuju mobil yang terparkir dekat taman. Namun saat Jackson akan membukakan pintu mobil untuknya, Anna menggeleng.

"Sampai sini saja tidak apa, aku bisa jalan kaki dari sini, rumahku sudah dekat. Selain itu, mobilmu juga tidak akan muat masuk ke jalanan menuju rumahku." Anna mencoba mencegah untuk mengantarnya hingga ke rumah. Jackson pun tidak ingin memaksanya. Dia mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.

"Sekali lagi, terima kasih Jack. Untuk hari ini dan hadiah ini, kamu hati-hati dijalan." Pamit Anna sambil mengangkat paperbag yang diberikan. Dia berjalan pergi meninggalkan Jackson sendiri, menatapnya menjauh.

Jackson langsung melajukan mobilnya menuju hotel saat Anna sudah tidak terlihat dari pandangan matanya dan masuk ke dalam kamar, merebahkan tubuhnya ke atas kasur empuk hotelnya.

----------

Cerita ini sudah tamat loh di KaryaKarsa dengan judul sama.

Cari nama akun @wingz35 atau judul karya My Future Wife

Boleh banget nih diklikgambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi... makasih 😊🙏

My Future WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang