6. Tidak Peduli [NDN]

74 39 0
                                    

Nerissha merasa kesal dan tidak nyaman dengan perlakuan Bian yang tiba-tiba memeluknya di depan banyak orang, oleh karena itu dia segera mendorong pelan pacarnya agar menjauh dari dirinya dengan menunjukkan raut wajah kesal.
"Bian, lo kenapa, sih? Kenapa lo tiba-tiba meluk gue di depan banyak orang?" tanya Nerissha dengan nada kesal.

Bian yang bingung dengan reaksi pacarnya, memilih untuk diam dan hanya menatap Nerissha dengan tatapan kosong. Dia tidak tahu harus berkata apa karena merasa tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Lo bikin gue kesal banget, main peluk-peluk aja di depan banyak orang," tambah Nerissha dengan nada sedikit tinggi yang kemudian memalingkan pandangannya ke arah lain.

Bian semakin tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Nerissha, dirinya merasa perlu untuk meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak terjadi kesalah pahaman antara mereka berdua.
"Lo kenapa, sih?"

"Pikir aja sendiri," balas Nerissha dendam nada sinis.

Bian terdiam dan hanya menatap pacarnya dengan tatapan penuh kebingungan, sementara Nerissha merasa jengkel dengan sikap Bian yang tidak peka terhadapnya.
"Kenapa malah diam?" tanya Nerissha dengan nada tidak suka.

"Udah, Bian lo mending balik sana bel udah bunyi, tuh," ujar Layla.

Akan tetapi, Bian tidak menghiraukan ucapan Layla dirinya tetap saja menatap ke arah Nerissha yang kini terlihat cuek.
Tiba-tiba seorang guru masuk ke dalam kelas dan para siswa-siswi segera duduk di bangku mereka, sementara Nerissha dan Bian masih saling menatap satu sama lain mereka berdua tidak menyadari kehadiran Bu Dian sebagai guru di sana.

Nerissha merasa kesal dengan sikap Bian yang terlalu cuek dan tidak peka terhadap perasaannya.
"Ah, udahlah, Bian lo emang gak peka banget, lo bikin gue kesal," ucap Nerissha.

"Kesal?" tanya Bian.

"Ehem." Bu Dian yang menjadi guru di kelas tersebut sengaja berdehem untuk mengalihkan perhatian kedua muridnya yang terlalu fokus berdebat, Nerissha dan Bian seketika terkejut saat melihat Bu Dian berdiri di samping mereka.

"Kalian berdua gak dengar bel udah berbunyi? Kalian mau dihukum karena tidak mematuhi peraturan sekolah?" tanya guru tersebut yang kini menatap kedua muridnya dengan datar.

"Maaf, Bu, jangan hukum kami," ujar Bian yang kemudian segera berpamitan pada Nerissha.
"Riss, gue balik dulu ke kelas, nanti setelah pulang kita selesaikan masalah ini dengan baik."

Setelah itu, Bian pergi dari kelas tersebut sementara bu Dian segera mengingatkan Nerissha untuk fokus pada pelajaran dan kembali ke bangkunya. Nerissha menganggukkan kepala dan memilih untuk fokus pada pelajaran dari pada memikirkan masalah dengan Bian.

Setelah bel istirahat pertama berbunyi, Nerissha dan Layla segera menuju kantin untuk istirahat sejenak.
"Riss, serius lo beneran marah sama Bian?" tanya Layla.

Nerissha hanya menggelengkan kepalanya dan bertanya balik pada Layla. "Kenapa, lo mau tahu?"

Layla seketika terdiam ketika Nerissha bertanya seperti itu padanya, dirinya memilih untuk diam dan pokus berjalan menelusuri koridor. Namun, Nerissha dan Layla seketika berhenti melangkah ketika mendengar ucapan para siswi sedang membicarakan hubungannya dengan Bian.

"Menurut kalian, Nerissha sama Bian bakal putus gak?"

"Jelas dong, mereka pasti putus."

"Semoga aja mereka putus, gue berharap banget bisa miliki Bian."

"Lagian hubungan mereka, tuh, gak cocok banget."

Naresh Dan Nerissha [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang