Chapter 19

845 54 2
                                    

Beberapa hari berlalu setelah perdebatan dirinya dengan Jeno di caffe. Selama itu Jaemin sama sekali tidak mengetahui kabar dari sang alpha lagi. Ia hanya mendengar dari Jaehyun bahwa Jeno dan Winter telah memilih untuk mengakhiri hubungannya. Selebihnya bagaimana keadaan sang alpha sekarang, Jaemin tidak terlalu perduli. Entah ia harus bahagia dengan putusnya hubungan Jeno dan Winter atau tidak, Jaemin juga tidak ingin memikirkannya. Untuk sekarang, Jaemin hanya ingin fokus pada dirinya sendiri.

Setelah mengenal Jaehyun, ia kini lebih sering berhubungan dengannya. Bukan karena Jaemin menyukai kakak dari matenya. Namun ia cukup menikmati bersenang-senang dengan Jihoon, putra dari Jaehyun. Setidaknya bermain dengan Jihoon dapat mendistrack dirinya agar tidak lagi memikirkan Jeno.

Anggap saja karena Jaemin juga sudah termasuk bagian dari keluarga Lee, jadi Jaehyun tidak ragu untuk memperkenalkan Jaemin pada putranya. Ayah Jeno juga sudah mengetahui semua cerita tentang Jeno dan Jaemin dari putra sulungnya. Namun tuan Lee masih belum pernah bertemu dengan mate putra bungsunya itu. Mungkin saat ini terlalu cepat jika mereka harus dipertemukan, mengingat hubungan Jaemin dan putranya masih abu-abu.

Sedangkan keluarga Jaemin sendiri, belum ada yang mengetahui tentang masalahnya dengan Jeno. Jaemin pernah memohon kepada Mark agar tidak memberitahukan masalah ini kepada bunda Yoona dan Ayah Siwon. Omega manis itu hanya takut orang tuanya akan ikut sedih jika melihat takdir anaknya yang sepertinya cukup kacau.

Jaemin menatap layar ponselnya, memperhatikan sebuah aplikasi kalender yang memiliki banyak penanda. Saat ini Jaemin sedang bersantai di rumahnya sendirian. Seharusnya hari minggu menjadi hari libur yang dapat dinikmati bersama oleh beberapa keluarga. Tapi tidak dengan kelaurga Jaemin.

Ayahnya, tentu saja masih sibuk bekerja di luar kota. Bundanya menghadiri acara fashion di luar negeri. Dan adiknya, menghabiskan hari libur untuk berkencan dengan kekasihnya. Tinggal lah Jaemin seorang diri di rumah. Sebenarnya Jaemin juga ingin pergi, tapi entah mengapa dari pagi badannya terasa tidak enak, jadi ia memutuskan untuk diam di rumah saja.

Jaemin melihat kalender di ponselnya untuk mengetahui kedatangan siklus heatnya. Seharusnya siklus heat itu datang beberapa hari lagi, tapi tidak menutup kemungkinan jika itu akan datang lebih cepat. Jaemin berpikiran rasa tidak enak di tubuhnya dikarenakan siklus heatnya yang akan datang.

"Kayaknya gue harus pindah ke apartemen sekarang deh." Monolog Jaemin.

Keluarga Na memiliki 2 apartemen lain untuk ditinggali saat mereka sedang rut atau heat. Satu apartement khusus untuk orang tuanya tinggal bersama saat salah satunya mengalami rut atau heat. Dan satu lagi apartement yang dapat ditinggali Jaemin dan Jisung secara bergantian, karena siklus mereka memiliki waktu yang berbeda.

Jaemin mulai mengemasi barang yang ia butuhkan. Tidak banyak, karena semua yang ia butuhkan sudah terseedia di sana. Hanya mungkin mengemasi buku, laptop, dan beberapa peralatan pribadinya. Tidak lupa supresan yang akan menjadi penenangnya untuk mengurangi rasa sakit saat heat.

Baru saja Jaemin melangkahkan kaki ke luar kamar, namun tubuhnya mulai limbung karena rasa pusing yang tiba tiba menyerang kepalanya. Tubuhnya mulai terasa panas, Jaemin berfikir siklus heatnya telah datang. Ia tidak mungkin bisa pergi sendirian, alhasil Jaemin menghubungi Renjun untuk membantunya.

Sudah 15 menit berlalu, Jaemin masih menunggu kedatangan Renjun. Ia terus memegangi kepalanya yang terasa pusing. Berpikir bahwa rasa sakit ini bukan seperti rasa sakit yang biasa ia rasakan saat sedang heat. Badan Jaemin melemas, ia hampir menutup matanya jika tidak dikagetkan dengan suara Renjun yang berteriak dari lantai bawah memanggil namanya.

Renjun yang melihat Jaemin terduduk lemas di ranjangnya, langsung membantu Jaemin dan memapahnya menuju mobil. Ia sempat menyentuh badan Jaemin, dan dapat Renjun rasakan badan Jaemin yang sangat panas. Namun Renjun hanya mengira bahwa itu adalah efek heat Jaemin.

He Is My Alpha (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang