Chapter 25

900 61 4
                                    

"Jaem, boleh kasih gue waktu sebentar?"

Jeno yang mencegat Jeamin ketika ia melihat sang omega baru saja turun dari mobil temannya. Sang alpha yang belum juga mendapat kesempatan untuk berbicara dengan omeganya itu, terus berusaha untuk mendekati Jaemin. Berkali kali, Jeno menghubungi Jaemin, tidak ada satu panggilan pun yang omega itu terima. Seberapa banyak ia mencoba menemui Jaemin, namun sang omega tetap pada pendiriannya yang belum siap untuk kembali memberi kesempatan pada sang alpha.

"Gk bisa sekarang, aku ada kelas." Jawab Jaemin tanpa menatap lawan bicaranya.

"Oke, gue tunggu sampai selesai kelas." Tawar Jeno lagi, kapanpun itu sampai Jaemin bersedia menemuinya.

"Gk janji, aku banyak tugas yg harus diselesaiin."

Jaemin tidak berbohong. Sudah lebih dari seminggu mulai dari saat dirinya heat sampai rawat inap di rumah sakit. Jaemin sudah tertinggal banyak mata kuliah, jadi dia harus mengejar ketertinggalannya.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah setelah pulang dari rumah sakit. Setelah membujuk bunda Yoona untuk mengizinkannya masuk kuliah, akhirnya ia berhasil mendapat izin sang bunda. Namun dengan syarat Jaemin harus tetap dalam pengawasan, karena itulah omega manis itu berangkat dengan Renjun.

Melihat Jeno yang masih ada di hadapannya, membuat Jaemin menjadi serba salah. Tidak membutuhkan waktu lama sampai Jaemin memutuskan untuk pergi berlalu dari hadapan sang alpha. Meninggalkan Jeno yang hanya bisa menatap belakang punggungnya. Dengan perasaan yang kecewa, sekali lagi omega manis itu belum mau berbicara dengannya.

Jaemin terus berpikir dalam diam selama ia berjalan menuju kelas. Bahkan Renjun yang berkali kali menegurnya pun tidak dapat mengalihkan fokus Jaemin terhadap pikirannya. Apa yang omega manis itu pikirkan setelah bertemu dengan Jeno.

Jaemin bimbang. Melihat Jeno kembali setelah sekian lama, mengingatkan sang omega pada pertemuan terakhir mereka di rumah sakit. Benar sekali, pertemuan terakhir mereka saat Jeno membawa Jaemin ke dalam pelukannya. Melakukan sceanting dan menenangkannya sampai sang omega tertidur.

Sebetulnya Jaemin tidak sepenuhnya tertidur. Saat Jeno membaringakannya ke ranjang karena kedatangan bunda Yoona, ia mulai terusik dalam tidurnya. Mungkin karena merasa kehilangan sosok yang membuatnya nyaman selama tidur dalam sebuah pelukan.

Jaemin mendengar semuanya, ia mendengar percakapan Yoona dengan Jeno. Sang omega cukup terkejut dengan respon Yoona terhadap sang alpha. Bukan marah seperti ayahnya, Bundanya malah berterimakasih pada Jeno. Bahkan Yoona memberi dukungan kepada Jeno untuk mendapatkan hati Jaemin kembali.

Itulah yang membuat Jaemin menjadi bimbang. Jika bundanya saja bisa mengerti Jeno, mengapa Jaemin tidak bisa mengerti alphanya. Hanya saja, bolehkan Jaemin tetap merasakan benci setelah berkali kali disakiti hatinya oleh sang alpha. Bukannya ia tidak mau mengerti, tapi ia hanya tidak mau terluka lagi.

Namun hatinya mulai goyah setelah melihat usaha sang alpha untuk menemuinya. Jeno terus menghubungi Jaemin, bahkan berkali kali mendatangi rumah sang omega meskipun mendapat kecaman dari Jisung.

Benar, setelah Jaemin dipulangkan dari rumah sakit, Jeno menjadi lebih sering berkunjung ke rumah Jaemin. Bukan sepenuhnya berkunjung, ia hanya berdiri di depan pagar sambil terus menelfon Jaemin, berharap sang omega mau keluar menghampirinya.

Namun tidak pernah berhasil, selain Jaemin yang belum siap bertemu dengan Jeno. Juga ada Jisung yang selalu mengusir sang kakak tingkat jika melihatnya di sekitar rumah. Selagi Siwon dan Jisung belum memaafkan Jeno, menemui Jaemin di rumah akan menjadi hal yang mustahil.

He Is My Alpha (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang