He's name is Jeno

811 45 1
                                    

Kelas dimulai satu jam lagi, saat ini Jaemin dengan cemas mencari keberadaan adiknya di parkiran fakultas teknik. Jisung adalah adik Jaemin yang biasa melakukan sceanting padanya. Seharusnya feromon Jisung bisa bertahan di tubuh Jaemin sampai kelas terakhir, tapi karena kejadian tadi, tubuhnya sekarang menjadi bau feromon strowberi. Mau tidak mau dia harus mencari Jisung untuk memintanya melakukan sceanting, dan untungnya saat ini Jisung juga memiliki jadwal mata kuliah yang sama denga Jaemin.

"Nana!"

Jaemin mengedarkan pandangannya ke arah datangnya suara. Dia tau dengan jelas siapa pemilik suara ini.

"Kak Mark!" Balas Jaemin sambil tersenyum ketika menemukan keberadaan orang yang memanggilnya. Namun seketika ekspresi Jaemin berubah ketika melihat wajah Mark yang terdapat luka.

"Wajah kakak kenapa?" Tanya Jaemin dengan cemas

"Gk papa, biasalah cowok berantem dikit" jawab Mark sambil cengengesan

"Dasar, ketauan mami stef pasti dimarahin."

Mark masih tersenyum sambil mengusap kasar pucuk kepala Jaemin

"Btw, ngapain di sini?"

"Nunggu Jisung, mau minta sceanting"

Seketika itu juga Mark sadar ada yang berbeda dari Jaemin. Bau Feromon itu bukan bau feromon Jaemin. Tapi lebih seperti bau feromon omega yang dia kenal.

"Bau kamu? Ini bukan bau feromon kamu kan Na?"

"Bukan, ceritanya panjang. Intinya tadi aku nolongin omega yang lagi Heat, trs bau feromonnya nempel. Jadi skrng aku mau minta sceanting Jisung biar bau strowberinya ilang."

Mark berpikir sejenak, otaknya sedang berpikir menyusun kepingan puzzle. Sepertinya dia tau pemilik feromon strowberi yang dimaksud Jaemin itu.

"Jadi kamu yang udah nolongin Winter?"

"Oh iya namanya Winter, kok kak Mark tau?"

"Luka ini aku dapetin dari alphanya" Sambil menunjuk luka yang ada di sudut bibirnya, Mark terkekeh mengingat kejadian beberapa saat lalu.

"Kok bisa?"

"Ya bau Feromon dia nyengat banget, dan itu mancing alpha yang ada di diri gue buat keluar. So gue gk sengaja nyentuh Winter dan Jeno langsung nonjok gue" Mark tidak bisa berhenti tertawa mengingat kebodohannya.

"Jeno?" Jaemin semakin penasaran dengan nama baru yang tiba tiba muncul dalam cerita itu.

"Iya Jeno. Dia alphnya Winter."

"Oh, jadi namanya Jeno.."

"Kamu kenal Jeno?"

"Gk kenal sih, tapi tadi ketemu pas dia jemput Winter."

"Tapi kamu gpp kan? Di keadaan kayak gitu pasti dia ngeluarin Feromon yang kuat."

"Aku gpp kok, emang dia tadi ngeluarin Feromon yang kuat, tapi malah bikin aku nyaman soalnya bisa ngalihin bau feromon strowberi Winter."

"Seriously? Bahkan Winter kadang gk kuat sama bau feromon Jeno kalo dia lagi marah"

"Apa sekuat itu? Padahal biasanya omega kan bisa lebih tahan sama bau feromon matenya."

"Kerena mereka emang bukan mate."

"Hah?" Jaemin membulatkan matanya saat mendengar jawaban Mark.

"Ya mereka cuman pacaran aja karena sama sama belum ketemu matenya."

Speechless, Jaemin tidak tau harus bereaksi seperti apa lagi. Dia mengingat yang dikatakan Renjun apakah mungkin itu benar? Jika Winter bukan mate Jeno, apakah dirinya yang merupakan mate Jeno? Jaemin tenggelam dalam pikirannya, tidak memperhatikan Mark yang terus memanggil namanya. Sampai akhirnya ada tepukan di bahunya yang membuat Jaemin sadar.

He Is My Alpha (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang