Delapan minggu.

3.3K 128 12
                                    


Kecantikan mamanya Shaka tuh emang nggak kaleng keleng ya, selalu aur auran. Padahal nih no mandi no makeup loh. Tapi kecantikannya, paripurna. Pantas saja papa arhan nggak bisa berpaling, wong punya istri cantiknya perfect.

"Zah, lo ngapain di sini ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zah, lo ngapain di sini ?"

Azizah kaget "loh kak Vicky juga ngapain disini hah ?" Todong balik Azizah.

"Gue abis liat teman gue, lo lagi ngapain disini hah ? Mana sendirian aja lagi"

"Main" balas Azizah asal, menyengir.

"Serius cok, lo ngapain main ke rumah sakit, ke orang kurang kerjaan aja deh"

"Mau suntik kb" jawabnya asal. Kalau ia jawab yang sejujurnya, agak bahaya, bisa bisa berita kehamilan ia, langsung tersebar kemana mana.

"Ohh.." balas kak Vicky, hanya ber-oh ria "mau gue temenin nggak ? Kasian lo sendirian, mana yang lain, di temenin suaminya lagi" kak Vicky miris.

"Nggak usah, kak. Orang gue cuma mau suntik kb kok, jadi aman, nggak perlu lo temenin deh"

"Yaudah deh, gue balik ya. Byeee"

Azizah mengangguk, mempersilahkan.

Azizah terdengar menghela nafas lega, setelah kak Vicky berlalu dari hadapannya. Nih bukan apa apa, kalau kak Vicky tetap stay, takutnya ia akan curiga, dan Azizah belum siap berita soal kehamilannya ini tersebar kemana mana. Yah apalagi, suaminya belum mengetahui kabar ini.

"Bu Azizah"

Namanya di panggil, bergegas Azizah masuk ke ruangan dokter mega. Dokter mega ini adalah dokter kandungan yang direkomendasikan umi

Kebetulan dokter mega ini dokternya Umi saat hamil alfatih dan ata, dan temannya Umi juga, semasa sekolah menegah atas dulu.

"Gimana, ada yang bisa di bantu ? Ane sudah mengabari saya, kalau anaknya akan datang" sapa dokter mega, ramah sekali.

Azizah tersenyum ramah mengangguk "ini dok, saya udah tespack, hasilnya positif, dan empat hari ini, parah mual muntah kalau pagi, kepala juga sering pusing" jelas Azizah.

Dokter mega mengangguk paham "kalau hari pertama, haid terakhir, masih ingat. Kapan ?"

Azizah mengeluarkan ponselnya, ia membuka aplikasi kalender jadwal haidnya "tanggal tiga bulan lalu dok"

"Boleh saya lihat"

Azizah menyerahkan ponselnya, dokter mega segera meneliti siklus haid Azizah yang tertera di layar ponselnya.

"Sekarang tanggal tigapuluh, itu artinya sudah hampir dua bulan" ujar dokter mega, kembali menyerahkan ponsel Azizah, pada pemiliknya "kita langsung usg saja ya, biar lebih pasti dan jelas"

Azizah naik ke atas kasur, dibantu oleh suster. Dokter mega mengoleskan gel di perut Azizah, lantas menggerakan sebuah alat di permukaan perut Azizah yang masih rata.

Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang