Bodygoals.

3.4K 126 15
                                    

Ah gemesss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah gemesss.. keberadaan adiknya Shaka sudah mulai terlihat nih.

Hobi mama azizah saat hamil adalah memotret tubuhnya, di depan cermin. Entahlah, melihat babybump yang semakin hari makin besar, itu adalah kebahagian tersendiri untuknya, karena artinya anaknya sehat, dan pertemuan mereka semakin dekat lagi.

Sedangkan hobi papa arhan ialah mengagetkan mama azizah, eh tiba tiba papa arhan memeluk posesif tubuh mama Azizah dari belakang.

Mendusel mencari kenyamana di leher istrinya selalu candu untuk arhan, wangi istrinya selalu berhasil menumbuhkan ketenangan untuknya.

"Jangan aneh aneh deh, ini masih pagi" Azizah menepuk tangan suaminya, yang melingkar di perutnya. Saat bibir suaminya, terasa menerpa leher jenjangnya.

"Yuk, mumpung aku libur" bukannya lepas, eh arhan malam makin mengeratkan pelukannya.

"Yuk apa sih ? Jangan aneh aneh ah" sewotnya Azizah, berusaha lepas dari pelukan suaminya.

"Nengokin adek"

"Enggak ah, masih rawan, aku takut anak aku kenapa napa" Azizah beringsut cepat, tak kala suaminya lengah.

Eh baru mau pergi, sudah di cekal lebih dulu "jangan aneh aneh deh mas" Azizah was-was, tak kala tubuhnya di pojokan.

"Aku udah puasa tiga bulan loh yang, adek aja usianya udah mau lima bulan, jadi aman lah"

Melihat raut wajah memelas suaminya, Azizah tak tega, ah tapi dia malas kalau bergulat pagi pagi seperti ini "malam aja ya, kalau sekarang gak enak, masih pagi"

"Gak enak kenapa ? Yuk ah, sebentar aja yang, kamu nggak kasian sama aku ya" rengek arhan.

Menimang, Azizah menimangnya dengan amat matang "sekali aja ya, soalnya pinggangku suka agak encok kalau lagi hamil gini" pinta Azizah.

Arhan mengangguk, iyakan saja dulu, ya untuk urusan nambah, itu biar nanti, yang terpenting sekarang, mulai aja dulu. Gassss....

Benar saja, satu kali pinta Azizah. Tetapi kalau sudah mulai, Azizah tak bisa menghindar dari gempuran arhan. Azizah hanya bisa pasrah aja, mengikuti permainan suaminya.

"Mas tolong keringin rambut aku" pinta Azizah saat suaminya keluar dari kamar mandi.

Tanpa banyak bicara, arhan segera mengambil alih hairdryer yang ada di tangan istrinya, dia bergegas mengeringkan rambut basah istrinya.

"Tolong pakein vitamin rambutnya mas" pinta Azizah lagi, saat rambutnya sudah kering.

Arhan bergegas memenuhi permintaan istrinya "Mumpung Shaka lagi sama Umi dan abi, kita pergi yuk" ajak arhan.

Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang