part spesial lagi - end

3.1K 151 17
                                    

Mama azizah hari ini mengalami morning sickness parah, badannya terasa lemas. Seketika berbinar, saat mendapat kiriman bunga dari pak suami.

Entahlah dalam rangka apa, yang pasti hati mama azizah berbunga bunga, yah merekah seperti seratus tangkai bunga matahari yang sang suami kirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entahlah dalam rangka apa, yang pasti hati mama azizah berbunga bunga, yah merekah seperti seratus tangkai bunga matahari yang sang suami kirim.

Senyum azizah mengembang, tak kala dia membaca note yang tertera.

I'm sorry istriku .. i love you😍

Kata sederhana, tetapi berhasil meluluh lantahkan hatinya.

"Waw, mama punya bunga yang besar" kata reyna, yang baru turun dari kamar.

"Bagus nggak rey ?"

"Bagus" jawab reyna, ikut duduk di sisi sang mama "ini bunga matahari ya ma" tanyanya.

Azizah mengangguk, dengan senyumnya yang merekah.

"Mama beli ini ? Kok gede sekali sih"

"Di beliin papa" jawab azizah berbinar.

"Kok adik gak di beliin sih" renggut reyna, wajahnya seketika berubah bete.

"Loh, kamu kan suka di beliin coklat sama papa, sekarang gantian dong, mama yang di beliin bunga sama papa"

"Adik juga mau di beliin bunga sama papa" jawab reyna memasang wajah sedihnya.

"Shering aja sama mama ya, bunganya kan ada banyak"

"Nggak mau, adik mau sendiri" rengek reyna.

"Yaudah buat kamu semua aja bunganya" jawab azizah, bangkit dari duduknya. Dia mengalah demi sang tuan putri.

Seketika, wajah merenggut sedih reyna berbubah ceria, dia berbinar meneliti rangkaian bunga yang sangat besar itu.

"Assalamualikum"

"Walaikumsalam"

"Papa, adik suka bunganya" seru reyna saat melihat sang papa.

Arhan tersenyum, lalu dia menghampiri istrinya "masih mual ?"

Azizah menggeleng,

"Alhamdulilah" ujar arhan, dia mencium kening istrinya "gimana bunganya sayang, suka ?" Lanjut tanyanya.

"Dikuasi tuan putri kamu, tuh" tunjuk azizah.

"Loh, kok gitu ?" Arhan terlihat heran, menautkan alisnya.

"Iya, dia mau nangis karena kamu ngasih aku bunga, dan dia nggak di kasih"

"Masa iya ?" Tanya arhan, tak percaya.

"Iya, masa aku bohong sih" decak azizah sebal.

"Iya sorry, terus gimana ?"

"Gimana apanya ?"

Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang