Bubur ayam.

3.1K 135 6
                                    

Anak tampan lagi curhat ke papanya, tadi sore dia di bentak oleh sang mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak tampan lagi curhat ke papanya, tadi sore dia di bentak oleh sang mama. Bahkan sampai saat ini, Shaka masih mendiamkan mamanya. Padahal, ia sudah di belikan sepuluh bungkus eskrim stowberry oleh om amar.

"Aka mau sama papa aja ya, nggak mau sama mama. Mama jahat, suka bentak bentak aka"

Azizah ada, duduk bergabung. Tapi dia malas menimpal, atau menyangkal aduan anaknya.

"Mau kemana ?" Arhan meraih pergelangan tangan istrinya, tak kala istrinya akan pergi.

"Lepasin, aku mau tidur"

"Masih sore loh ini, tumben udah mau tidur"

"Pengen aja" balas Azizah, dia segera menarik tangannya, berlalu naik ke kamar.

Arhan merasa cemas, tidak enak hati. Ada hal yang aneh dari istrinya, tidak seperti biasanya. Biasanya istrinya tak mau kalah dengan Shaka, eh saat ini diam saja, tidak menyakal aduannya Shaka.

Masuk ke dalam kamar, Azizah tenggelam di dalam selimut, ia menangis. Entahlah karena apa, tetapi dia merasa sakit hati atas aduanya Shaka. Seolah dia benar benar ibu yang jahat, sampai anaknya saja tidak mau dekat, bahkan berbicara dengannya.

Arhan gelisah ingin segera menemui istrinya, melihat keadaan istrinya yang dia cemaskan. Tetapi Shaka, susah sekali untuk di tidurkan. Yang ada, Shaka terus saja mengoceh ini dan itu.

Adzan subuh, empat hari ini selalu jadi alarm untuk Azizah, perutnya bergejolak amat hebat. Segera ia bangkit, berlari masuk dalam kamar mandi, menumpahkan isi perutnya.

"Huekk...huekk....huekk" hanya cairan bening yang terus ia muntahkan, karena memang dia tak makan apapun.

Lima belas menit berlalu mualnya sedikit reda, Azizah kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur, kepalnya berdenyut sangat hebat, tidak seperti hari hari lalu. Mungkin, efek semalam ia bablas, tidur saat dia sedang menangis. Jadi kepalanya saat ini berdenyut hebat.

Azizah teringat dengan obat yang dokter mega kasih, segera ia meminumnya. Berharap, mual dan sakit kepalnya mereda.

Sama dengan Azizah, arhan bablasan, ia tidur di kamar Shaka. Yah karena Shaka, terus saja mengoceh tak mau tidur, akhirnya ketiduran.

"Hey sayang, udah bangun ?" Sapa arhan, saat dia melihat istrinya terduduk, menyenderkan tubuh di kepala ranjang.

Azizah melirik sekilas, lantas dia mengangguk. Setelah ia minum obat dari dokter mega subuh tadi, mual, muntah dan sakit kepalnya mereda.

"Serius banget, lagi liat apa sih" penasaran, dia ikut duduk di sebelah istrinya.

"Shaka sama kamu aja, aku mau ke rumah Fuji ya"

"Mau ngapain ? Aku libur loh, masa aku mau di tinggal sih yang" ujar arhan agak memelas.

"Mau main" balas Azizah, ia tak menimpal soal suaminyaa yang sepertinya tak mau ia tinggal.

Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang