Bali day two.

3.1K 110 8
                                    


Hampir saja Azizah dan juga arhan kesiangan, untung Shaka membangunkan. Ya kalau tidak, mereka berdua di amuk anya pastinya.

Biasalah, semalam pak arhan menagih janjinya soal honeymoon. Alhasil, mereka berdua baru bisa tidur setelah adzan subuh.

Kini, Azizah and the gank sudah berada di atas kepal untuk menyebrang ke Nusa penida.

Ke Nusa penida, atas permintaan Fuji, ya yang lain tidak bisa menolaknya, karena keindahan pemandangan disana, susah untuk di tolak.

Yang lain sibuk menikmati semilir angin yang begitu sejuk, di tambah lautan yang mereka lalui, menampilkan pemandangan yang amat indah. Eh bu Azizah, sibuk mendusel pada pak suami.

Bu Azizah kalau udah bucin ugal ugalan, dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak, anak sendiri aja di lupakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bu Azizah kalau udah bucin ugal ugalan, dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak, anak sendiri aja di lupakan. Untung ada kolin, yang dari semalam menjelma jadi babysister Shaka.

Untungnya para ciwi ciwi, kolin dan Rafi sudah terlatih melihat pemandangan di hadapannya, jadi mereka hanya bisa bersabar saja, melihat kemesraan di depannya.

"Aka mau pangku papa, mama awas" menepuk paha sang mama, Shaka meronta ronta ingin di pangku sang papa.

Azizah bete, bibirnya mencucu kesal, dengan delikan matanya yang tajam.

Sontak saja, semuanya tertawa melihat bibir bu Azizah yang mengerucut sempurna. Nih bener bener saingan lahir dari rahim sendiri.

"Kebiasaan deh kamu, ganggu mama aja" ujar Azizah, gemas gemas kesal.

"Gantian, mama peluk peluk papa terus tau"

"Kapan ? Baru juga sebentar, sekarang doang"

"Pas bobo, aka liat mama peluk papa terus ya"

"Itu papa yang peluk mama, bukan mama yang peluk papa" elak Azizah, seperti biasa gak mau mengalah dengan anaknya sendiri.

"Mama yang peluk bukan papa tau, aka liat ya" sergah Shaka sok tau.

"Mengalah aja kali zah, sama anak sendiri" sela yori, saat Azizah akan kembali menimpal.

"Iya zah, sama anak sendiri nggak mau ngalah, aneh" timpal moza.

Azizah tidak menimpal, ia berdecak kesal, dia di serbu oleh temannya bund, menyebalkan!!

Semuanya kompak menggelengkan kepalnya, bu Azizah ini bener bener bocil ya, eh rebutan sama anak sendiri bete banget, mana gak mau ngalah lagi.

"Nanti malam kita pelukan lagi sampai pagi, jangan bete ah" bisik arhan, dia tidak tenang melihat wajah istrinya yang tidak bersahabat.

"Beneran ya ?" Balas Azizah manja sekali.

Arhan tersenyum, ia mengangguk mengiyakan. Seraya tangannya terulur, mengelus punggung istrinya lembut, meluluhkan kekesalan istrinya

Setelah empatpuluh lima menitan, mengarungi lautan. Kapal yang dinaiki oleh Azizah bersama teman temannya mendarat di Nusa Penida, tak ingin membuang banyak waktu, mereka semua segera berkelana, menyusuri indahnya penida.

Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang