Umi❤️

2.9K 124 9
                                    




Pulang dari bandung, Azizah tepar. Dugaan yang selalu dia hindari, kejadian. Dua tespack yang dicobaannya dua hari lalu, membentangkan garis dua, positif hamil lagi. Moza hamil, ehh kenapa dia ikut ikutan hamil juga.

Kabar kehamilannya ini belum, ada yang tau. Arhan pun belum di beri tau, apalagi dua hari ini, sekembalinya dari Bandung, Azizah mode diam, tidak pernah mengajak suaminya bicara sedikitpun.

Arhan udah berkali kali minta maaf, menyesali perbuatnya, ya tapi tidak pernah di gubris oleh Azizah.

Saat ini, Azizah lagi belajar berdamai dengan hati dan dirinya, menerima anak tak berdosa yang saat ini tengah bersemayang di rahimnya.

"Kata arhan, sudah tiga hari ini kakak jarang makan ya, kenapa ?" Umi datang, saat Azizah meminta umi menjemput shaka di sekolahnya.

"Makan kok, mi"

"Tapi hanya satu atau dua suap saja, iya kan ? Makanlah kak, nanti asam lambung kamu naik loh" ujar Umi risau.

"Enek, mi. Terus kalau di paksain, pasti nanti ujungnya muntah" keluh Azizah, dia bergidik membayangkannya.

"Mau Umi masakin sesuatu nggak ? Siapa tau kakak jadi nafsu makan"

"Lagi nggak pengen apa apa sih, terserah Umi aja deh"

"Ayam rica rica mau ?"

"Jangan, nggak mau perayaman pokoknya" nih semalam saja Azizah berakhir mabok gara gara dia nyoba sepotek chicken strip milik Shaka, ya apalagi makan ayam utuh, bisa bisa mendekam di kamar mandi.

"Terus maunya apa, hah ?"

"Lagi nggak pengen apa apa, mi. Udah deh umi nggak usah masak, sayang nanti gak di makan"

"Ke dokter yuk, minta obat nafsu makan. Nih kalau kamu jarang makan gini, uminya cemas" tak berbohong, raut wajah kecemasan terlihat sangatlah jelas di wajah Umi, Azizah pun bisa melihatnya.

"Ada hal yang ingin kakak kasih tau ke Umi, ya tapi Umi harus jaga rahasia, nggak boleh bocor dulu ke siapapun" Azizah tak sampai hati, lihat Umi sangat mencemaskan dirinya.

"Apa ?"

"Janji dulu nggak akan bocor, baru deh kakak kasih tau"

"Iya oke, umi akan keep ini" balas Umi "terus apa yang mau kakak kasih tau ke umi, hah ?" Tanya Umi sudah tak sabar.

"Tunggu dulu, kakak mau ambil barangnya ya" ujar Azizah, ia bangkit dari duduknya, berlalu menaiki anak tangga.

Umi menunggu dengan perasaan cemas serta penasaran, semoga ini hal yang baik, doa umi salalu dalam hatinya.

"Apa ini kak ?" Umi kebingungan, saat Azizah menyerahkan sebuah kotak persegi untuknya.

"Buka aja, mi"

Penasaran, dengan cekatan umi membongkar kotak persegi yang Azizah berikan.

Umi terperangah, ia berkali kali mengedipakan mata, meyakini kalau dia tak salah lihat "kamu hamil kak ?" Tanya Umi menganga, dia masih tak yakin dengan dua benda yang dipegangnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teman Hidup. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang