masih terbilang pagi untuk sudah harus berada di mood yang tidak bagus seperti ini. kelas sudah berjalan selama tiga puluh menit lamanya tetapi felix masih harus terjebak di situasi dimana ia berada di mobil yang mengalami pecah ban.
tentu bersama oknum yang saat ini sibuk mengganti ban bocor itu dengan ban yang baru.
felix mau tak mau harus skip kelas pagi, baju bagian belakang dan celana bawahnya basah total karena hujan dan ia harus memayungi hyunjin yang kini mengganti ban mobil nya itu.
banyak penyesalan didalam hati felix, andaikan tidak mengikuti kemauan hyunjin untuk berangkat bersama pasti dirinya kini tengah belajar di kelas.
andaikan dirinya tidak menuruti kata-kata hyunjin pasti dirinya sudah fokus belajar dan tujuan mendapatkan nilai tinggi nya tercapai.
andaikan hyunjin tidak merekam dan tidak ada ancaman penyebaran video aib itu tadi malam pastilah kini felix tak perlu repot-repot jadi ojek payung manusia jangkung ini.
tunggu........ otak felix memproses sesuatu.
hyunjin merekam dirinya yang tengah tidur dalam keadaan sedekat itu. itu artinya hyunjin telah melewati batas bukan?.
aaah....... felix menyergit dan menatap tubuh belakang roommate nya sinis.
"manusia licik" ujarnya sepelan mungkin. felix memutuskan tidak memayungi hyunjin lagi, ia melangkah masuk ke dalam mobil dan mengunci semua pintu nya.
hyunjin terheran melihat tingkah felix yang membiarkan dirinya basah, hyunjin jadi basah kuyup dan melempar protes, ia tak suka basah di tambah lagi dirinya sedang bekerja sekarang.
hyunjin mengetuk pintu mobil tapi felix abaikan saja. toh anggap ini hukuman siapa suruh melewati garis wilayah.
"buka!!!"
hyunjin terus mengetuk pintu dan ikut menatap sinis roommate nya itu, tapi felix tak bergeming justru menjulurkan lidah kepadanya.
masuk akal? ini hujan dan bukan waktunya bercanda lee felix.
butuh waktu lama bagi hyunjin meluluhkan felix agar membuka pintu. ia pun sudah sangat kesal bukan main kepada roommate nya ini.
setelah berhasil masuk dan duduk di kursi kemudi, baik hyunjin dan felix. kedua nya saling melempar tatap tidak suka. perang chapter dua mereka resmi di mulai.
****
keduanya memilih skip kelas hari ini dan kembali ke asrama.
felix dan hyunjin tak bertegur sapa setelahnya, kembali menjadi musuh seperti hari-hari awal mereka di satukan menjadi roommate.
setelah keduanya rapi berpakaian, baik hyunjin dan felix duduk berhadapan di kasur masing-masing. keduanya mulai berdebat dan saat berdebat ini, keduanya kembali menggunakan lo gue di banding aku dan kamu.
memang punya dua kepribadian. ketika sedang berbaikan mereka menggunakan imbuhan yang enak di dengar, tapi bila sedang bermusuhan malah sebaliknya.
"maksud lo apa biarin gue basah, udah tau gue lagi kerja gantiin ban, dan apa-apaan ngunci gue di luar begitu? biar apa?."
"biar lo sadar, lo udah ngelewatin batas. ingat dong sama perjanjian awal, lo berani masuk ke wilayah gue tanda nya lo harus dapat hukuman. dan itu hukuman yang paling pantas buat lo"
"ngotak dikit bisa kali, lihat sikon"
"emang waktu lo ngerekam tanpa izin adalah tindakan yg menggunakan otak?. sama aja dong?"
"beda lah, gue nggak melakukan tindakan beresiko ke lo, lo biarin gue kehujanan, terus kalau gue sakit gimana?. mau nggak tanggung jawab rawat gue sampai sembuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega [²] || hyunlix
Hayran Kurguhyunjin tak menyangka orang tuanya benar-benar mengirim dirinya tinggal di sebuah asrama. Terbiasa hidup mewah tentu membuat dirinya agak susah beradaptasi hidup di ruang sempit ini. Parahnya, asrama ini mengharuskan ia tinggal dengan orang lain...