Omega [²] || hyunlix

15- incident

selamat tahun baru ya guys. (walaupun udah telat ngucapin nya)
.
.
.
thank you udah support dan nemenin aku haluin hyl ~

disini ada unsur natalnya
maaf jika kurang dalam penulisan..
i respect all religions, aku menghargai apapun yang teman2 percayai
semoga unsur natal yang aku bawa di book ini tidak berlebihan dan tidak menyinggung atau menyakiti teman2 sekalian. 🖤

jika aku berlebihan tidak masalah jika teman2 kristiani ingin mengkritik atau memberi saran, pasti aku dengar, aku baca dan aku revisi.

i love all my readers no matter how you are, no matter who you are.
.
.
.

.
.
.
.

is the only reason we always stuck in the midle is cuz we are just a sex partner. we will never crossed the line ~

dua bulan berlalu begitu cepat setelah felix dan hyunjin memutuskan menjadi fuck bodies, menjalani kehidupan normal, perkuliahan, bermain bersama teman dan menghabiskan waktu di asrama selalunya terbilang lancar tanpa kendala. sekalipun tetap akan saling berkelahi satu sama lain tanpa henti.

jika waktunya tepat dengan mood yang baik dan saling membutuhkan, keduanya  akan menjalani peran sebagai fuck bodies seperti yang sudah di sepakati beberapa bulan lalu asalkan sama-sama mau dan tidak ada unsur paksaan dalam melakukan hubungan badan.

dalam satu minggu saja, ada dua atau tiga kali keduanya melakukan rutinitas dosa tersebut. tak banyak yang berubah, semua terasa sama kecuali waktu yg terus berganti.

natal hampir tiba, artinya sudah waktunya memasuki masa libur. kampus memberi jatah libur selama dua minggu hingga menjelang pergantian tahun.

beberapa hari yang lalu salju turun cukup lebat sampai ketebalan nya menutupi ruas jalan. beruntung sudah libur jadi tak perlu keluar kemana pun. berdiam diri di rumah adalah solusi yang paling tepat.

karena telah memasuki libur, felix memutuskan untuk menghabiskan natal bersama keluarganya, artinya felix pulang ke rumah yang jarak tempuh hingga memakan empat jam perjalanan dari kota dimana dirinya menempuh pendidikan sekarang.

hyunjin pun sama, ia pulang ke rumah orang tua nya bersama sang kakak.

tentu natal tak pernah terasa sama lagi untuk hyunjin, jarak yang dibuat kedua orang tua membuat kehidupan natal menjadi sedikit kosong. kesibukan akibat pekerjaan menjadi alasan mengapa kedua orang tuanya seolah tak ada lagi di sekitarnya.

bergelimang harta ternyata bukan lah sebuah solusi kebahagiaan yang hyunjin inginkan selama ini. ia hanya ingin keluarga nya utuh kembali, berkumpul sambil bertukar kado seperti dulu, saat ia masih kecil.