Iren Kamila Wardani tak pernah menduga, bahwa keputusannya menikah dengan celebrity chef Jean Ivander Nelwan, merupakan keputusan paling gila dalam hidupnya.
Selama tiga puluh tahun, Iren terbiasa dengan
hidup yang tertata. Tetapi kini, hidup dosen muda
di jurusan Ilmu Politik itu terasa seperti roller coaster.Sebagai public figure, Jean terbiasa bertemu dengan berbagai macam orang dan tahu bagaimana cara berhadapan dengan mereka.
Tetapi, tidak untuk Iren. Jean jadi sering kewalahan dan menghela napas frustrasi bahkan sejak malam pertamanya.
Jean juga tidak menyangka, perlahan-lahan, kehadiran Iren mengancam segenap benteng pertahanan diri atas cinta juga menggoyahkan
janji pada masa lalu, yang ia ikrarkan sendiri.Mereka tidak menikah karena dipaksa. Ini adalah keputusan bersama.
Tetapi ternyata, pernikahan bukan hanya soal menggelar resepsi dan perubahan status suami istri saja.
Sanggupkah Jean dan Iren mempertahankan keputusannya?
🐹JinRene🐰
Alunan lagu A Thousand Years milik Christina Perri masih terlatun sempurna, dari wedding singer yang bertempat di sudut ruangan.
Bunga krisan bertebaran menjadi penghias aula hotel, yang didominasi warna putih dan menebarkan aroma lembut. Berbeda dengan melati, krisan tidak menimbulkan wangi yang berlebihan.
Pasangan pengantin sedang sibuk menyalami tamu-tamu yang datang.
Tidak banyak. Hanya keluarga besar dan teman- teman lapis pertama mempelai. Pesta pernikahan ini memang dirancang sederhana.
Namun, terbatasnya tamu yang diundang, justru membuat pesta pernikahan tersebut terkesan ekslusif.
Pasangan pengantin terlihat serasi dengan dandanan kasual.
Iren, sang mempelai perempuan, memakai gaun putih sebatas lutut dengan model vintage.
Rambut panjangnya dikepang ke samping.
Tidak ada tiara atau hiasan rambut yang berlebihan, selain jepit rambut berbentuk ranting. Pengantin perempuan terlihat segar dan ceria.
Jean, sang pengantin laki-laki, juga tidak kalah kasual. Lelaki itu memakai setelan santai berwarna hitam dengan sepatu hitam.
Wajahnya terlihat semringah dan terkesan seolah pernikahan ini juga merupakan kejutan untuk dirinya sendiri.
Di kanan dan kiri mereka, keluarga kedua mempelai berdiri berjajar. Tak ada yang tidak bahagia.
Pernikahan ini bukan hanya mengenai Jean dan Iren, melainkan sebuah jalinan kehidupan di masing-masing keluarga.
Pernikahan ini layaknya prinsip gravitasi
yang menjadi dasar untuk hukum-hukum turunannya."Cantiknya."
"Congrats ya! Kalian serasi!"
Komentar-komentar tersebut berdatangan untuk keduanya, atau diam-diam hanya kepada salah satunya.
Hingga Iren maupun Jean pada akhirnya, hanya menjawab dengan cengiran.
Sesekali Jean meraih tangan sang istri, meremas-remasnya untuk merenggangkan otot.
Sering dia mengeluhkan mengapa banyak
sekali yang harus disalami, padahal dia hanya mengundang sekitar lima puluh orang."Lima puluh dari kamu, lima puluh dari aku," ujar Iren datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES TELL [JINRENE]☑️
RomanceREMAKE: general fiction, married life, full local, mature 🔞