Chapter 2

698 76 4
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan vote komen, meski ini cuma cerita remake💜

selamat membaca dan sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Sebulan sebelum pernikahan

"Hai, cantik."

Seorang lelaki berdiri dengan bersandar di samping mobil, menyambut Iren saat perempuan itu keluar rumah.

"Gue yakin lo bisa dapetin eksekutif muda malem ini, Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue yakin lo bisa dapetin eksekutif muda malem ini, Kak."

"I take that as a compliment." Iren tertawa kecil.

Gaun hitam-putih tanpa lengannya tampak seksi ditubuh Iren, yang kulitnya seputih salju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaun hitam-putih tanpa lengannya tampak seksi ditubuh Iren, yang kulitnya seputih salju.

Rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah, dipadu riasan make up tipis di wajah. Namun, tak menghilangkan kesan elegan dari dosen cantik itu.

"Benji bisa bunuh gue kalo gue nggak dateng ke acara dia."

"Lo emang harus dateng. Lagi pula, lo udah kelamaan berkutat dalam kegalauan."

Jimmy, adik sepupu yang menjemputnya itu, segera menjalankan mobil menuju sebuah restoran baru milik salah satu sahabat mereka, tempat pesta malam ini digelar.

Ini adalah malam pertama Iren kembali ke pergaulan, setelah lebih dari dua minggu hanya berkutat dengan pekerjaan untuk melupakan patah hatinya.

"Nggak ada gunanya lo depresi karena cinta,"
kata Jimmy begitu mobilnya memasuki pelataran restoran. "Cara bales dendam ke Surya gampang. Tunjukkin kalo lo tetap baik-baik aja setelah disakitin. Itu tamparan keras untuk laki-laki kayak dia."

"Iya-iyaaa. Berisik."






🐹JinRene🐰







"Ireeen!"

Seorang perempuan berambut hitam dikuncir kuda, memakai gaun hitam tanpa lengan berhambur memeluknya.

YOUR EYES TELL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang