terima kasih buat yang selalu memberikan vote komen, meski ini cuma cerita remake
Jangan berekspetasi lebih ya😊
selamat membaca, sorry kalo ada typo
🐹JinRene🐰
"Babynya nggak gerak!" katanya dengan wajah pucat pasi. "Udah enam jam nggak ada gerakan!"
Jean terlihat bingung, tidak mengerti apa yang dimaksud istrinya dengan enam jam tidak ada gerakan.
Namun, Iren dengan sigap meraih tangan besar Jean dan meletakkannya ke perutnya, berisi janin yang sudah berusia enam bulan.
"Babynya nggak gerak sama sekali! Biasanya dia aktif gerak! Seenggaknya, dia gerak setiap dua jam! Tapi ini udah enam jam!"
Akhirnya, Jean memahami situasi. Perlahan, dibimbingnya Iren untuk duduk di sofa ruang tengah. Istrinya itu sepertinya terlalu panik untuk menolak.
"Kamu lemes nggak? Pusing? Nggak pendarahan kan?" tanya Jean.
Iren menggeleng. "Aku gapapa. Tapi babynya nggak gerak!"
"Udah telepon dokter Martha?"
Iren menggeleng. "Kita harus ke rumah sakit!"
"Tunggu ya," Jean mengeluarkan handphone dari saku celana panjangnya. "Jangan panik. Jangan stres."
Selanjutnya, Jean mencari nomor kontak dokter Martha, dokter kandungan yang dipilih Jean sejak awal, karena Jean hanya mau Iren ditangani oleh dokter perempuan.
Jean sempat memohon dengan memelas kepada Iren, agar tidak memilih dokter kandungan laki-laki.
Yang untungnya, disetujui oleh Iren. Istrinya itu tidak mau ambil pusing untuk memutuskan hal sepele.
Setelah berbasa-basi menanyakan apakah Jean boleh mengganggu dokter Martha di luar jam kerja, Jean mulai memberitahukan kondisi Iren.
"Apa istri saya perlu cek USG?" tanya Jean. Sesaat kemudian dia menatap Iren. "Kapan terakhir kali babynya gerak?" tanyanya, meneruskan pertanyaan dokter Martha.
"Tadi sekitar jam dua siang," jawab Iren dan Jean langsung meneruskannya kepada dokter Martha.
"Sebelum itu babynya nggak gerak?" tanya Jean lagi.
Iren mengangguk. "Mungkin sekitar tiga atau empat kali."
Lagi-lagi Jean meneruskan jawaban Iren kepada dokter Martha.
"Hmm, oh...gitu. Belom perlu ya, Dok? Baik.
Saya coba." Jean tersenyum tipis, sebelum mengucapkan terima kasih dan memutuskan telepon."Apa katanya?" sergah Iren buru-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES TELL [JINRENE]☑️
RomanceREMAKE: general fiction, married life, full local, mature 🔞