Chapter 7

437 67 25
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan vote komen, meski ini cuma cerita remake💜

selamat membaca dan sorry kalo ada typo








🐹JinRene🐰




Jean memang sibuk.

Tak jarang dia berpindah dari satu kota ke kota yang lain, hanya berada dirumahnya di hari Minggu.

Tak jarang pula, pulang pukul dua dini hari dan sudah harus pergi kembali pukul enam pagi.

Tapi jika sedang ada waktu luang, Jean bisa berubah menjadi pengangguran ekstrim.

Rumahnya akan mendapat perlakuan istimewa.

Mulai dari kamar mandi hingga halaman akan dibersihkannya dengan teliti, dengan penuh rasa dedikasi, meski Bu Parmi dan Pak Wisno bisa mengerjakan itu semua.

Tak lupa, honda civic hitam kesayangannya dimandikan hingga kinclong. Bagi Jean, mobil itu adalah pacarnya.

Dan Jean tidak suka jika pacarnya disentuh orang lain, kecuali dalam keadaan terdesak, barulah Jean terpaksa ke car wash

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Jean tidak suka jika pacarnya disentuh orang lain, kecuali dalam keadaan terdesak, barulah Jean terpaksa ke car wash.

Minggu sore, hanya memakai celana pendek dan kaos putih polos, Jean asyik bercengkerama dengan pacarnya itu.

Rumahnya sepi.

Pak Wisno sedang menonton TV di pos satpam, sedangkan Bu Parmi memang sudah pulang lebih cepat jika di hari Minggu.

Sementara Istrinya tidak pulang sejak Jumat malam. Jean tidak mau memikirkan kenapa.

Istrinya itu boleh bertindak sesuka hatinya. Asal dia senang. Asal dia tidak berpikir macam-macam lagi seperti minta cerai.

Lagi pula, Jean tahu Iren berada di tempat yang aman dan nyaman.

Sabtu pagi, Anggita meneleponnya.

Dengan kalimat- kalimat yang menderas seperti reporter sepak bola, Gita mengatakan pendapatnya mengenai polemik rumah tangga Jean dan Iren. Gita mengatakan turut simpati atas apa yang menimpa pernikahan mereka.

Gita juga dengan sangat baik hati meminta Jean bersabar menghadapi Iren, sahabatnya, yang sedang hilang arah.

Pembicaraan itu diakhiri dengan informasi bahwa Iren menginap di rumahnya.

Jean melakukan banyak hal selama Iren di rumah Gita. Menjelaskan situasi kepada Bu Parmi dan Pak Wisno adalah salah satunya.

Sedikit sulit untuk membuat mereka paham mengapa dirinya dan istrinya tidur di kamar terpisah.

Hal ini penting karena jika tidak diajak kerja sama, kedua orang itu bisa membocorkan rahasia rumah tangganya kepada orang lain, meski bukan berniat jahat.

Mereka adalah orang-orang yang jujur dan bertanggung jawab.

Yang Jean ceritakan nyaris benar. Bahwa mereka menikah terlalu cepat dan itu membuat mereka sedikit asing satu sama lain.

YOUR EYES TELL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang