Chapter 31

621 83 52
                                    

terima kasih buat yang selalu memberikan vote komen, meski ini cuma cerita remake😊

selamat membaca & sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Jean menatap amplop cokelat besar yang tergeletak di atas meja.

Amplop itu masih tersegel, tanda bahwa belum dibuka sejak kedatangannya tadi pagi.

Di sampingnya, Syandra duduk merosot di kursi, menatap horor pada amplop cokelat itu.

"Kenapa nggak lo buka dulu?" tanya Jean, yang langsung disambut gelengan cepat dari Syandra. "Siapa tau ini dokumen lain. Bisa aja hasil labnya Melvin?" tambahnya.

 Bisa aja hasil labnya Melvin?" tambahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi-lagi Syandra menggeleng. Duduknya semakin merosot. Lalu Jean meraih dan membuka amplop. Sebuah map biru dia keluarkan dari dalamnya.

Dibukanya map yang hanya berisi satu lembar kertas dan dibacanya dengan saksama. Jean menghela napas panjang. Saat dia menoleh,
Syandra menatapnya dengan wajah pucat pasi.

"Bener kan?" tanya perempuan itu dengan suara tercekat. "Surat dari Nathan? Surat cerai?"

Jean menatap perempuan itu. Tidak tega rasanya untuk mengangguk, tetapi itulah yang harus dia lakukan.

Syandra tertawa kecil. Lalu, menatap kosong pada map biru di hadapannya. Lima belas menit perempuan itu terdiam.

Jean mulai khawatir. Dia tidak akan khawatir jika Syandra menangis hebat.

Tetapi, ekspresinya jelas mengkhawatirkan. Nyaris seperti saat Syandra mengetahui dirinya hamil, seminggu sebelum pernikahan.

"Syan," Jean menyentuh pundak perempuan itu.

Reflek Syandra menoleh, menatap Jean dengan tatapan kosong, sebelum akhirnya tertawa lagi. "Sebentar lagi, gue resmi jadi janda," katanya. "Melvin, dia akan resmi kehilangan ayahnya."

Jean tidak menjawab.

"Orang-orang akan memandang gue dengan pandangan rendah. Mereka selalu gitu kan?
Selalu berprasangka buruk dan menuduh yang macem-macem, sama perempuan yang gagal mempertahankan rumah tangganya."

Jean masih tidak menjawab. Dia biarkan perempuan itu mengeluarkan segala isi pikirkannya.

"Nathan...gue pikir dia bener-bener cinta
sama gue," katanya dengan nada nelangsa. "Padahal...gue udah ngasih semuanya. Gue
lepasin karier gue demi ikut dia. Gue lepasin
dunia gue demi jadi istri yang baik. Dan gue
bahkan ngelepasin lo, sahabat terbaik gue,
cuma buat hidup sama Nathan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR EYES TELL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang