Buru-buru Nadhira berlari memasuki kelasnya.
"Huh.." Nafas Nadhira memburu.
"Lo kenapa, Ra?" tanya Nevan.
Nadhira duduk dikursinya, lalu menarik nafas kemudian membuangnya.
"Kalo kayak gini, gue bisa gila!!!!!!"
Nevan mengerutkan keningnya bingung. "Maksud, lo?"
.......
Jam istirahat telah tiba. Nevan dan Nadhira pun keluar dari kelas untuk pergi makan di kantin.
"Oyyy!!" panggil Reva.
Keduanya berhenti lalu menoleh. Kemudian Reva segera berjalan menuju keduanya.
"Gue ikut ke kantin!"
"Ayo"
Kemudian ketiganya pun berjalan bersama-sama menuju kantin.
Saat sampai kantin, Nevan dan Reva bergegas untuk memesan makanan dan minuman. Sementara Nadhira, ia akan mencari tempat untuk mereka duduki.
"Nadhira!!" panggil Kevan.
Merasa dirinya dipanggil, Nadhira menoleh kemudian menaikkan sebelah alisnya.
"Sini" titah Kevan.
Nadhira pun berjalan menuju Kevan. Disana juga terdapat teman-teman lainnya.
"Kemaren lo kenapa disuruh pulang sama Pak Sagara? Emang lo sama dia punya hubungan apa?" tanya Zean.
"Pak Gara khawatir sama gue" jawab Nadhira dengan pedenya.
"Dih, orang kayak lo dikhawatir-in? jambret aja lo jambretin balik!" celetuk Haris.
Nadhira mendelik tajam. "Heh, gini-gini gue tetep perempuan ye!"
"Iya deh, si paling perempuan"
"Udah ah, gue mau cari tempat duduk dulu!" ucap Nadhira. Kemudian ia berjalan menuju tempat duduk yang kosong.
Setelah itu, Nadhira duduk dan menunggu kedua temannya.
Sembari menunggu, Nadhira sibuk menggulirkan layar handphonenya.
Lalu datanglah kedua temannya dengan membawa nampan yang berisikan 3 mangkuk bakso dan 3 gelas es teh.
"Makanan datang!"
Nadhira menoleh lalu menarik senyum tipisnya. "Wuih, mantep tuh"
Reva pun duduk di samping Nadhira, sedangkan Nevan duduk di depan Nadhira.
"Nih bakso punya lo" ucap Nevan sambil memberikan semangkuk bakso pada Nadhira.
Nadhira pun menerimanya dengan baik. "Thanks, Van"
"Es teh nih!" Reva pun memberikan segelas es teh pada Nadhira.
"Thanks, Va"
Lalu mereka pun memakan bakso tersebut dengan lahap.
Di tengah kegiatan makan, Nadhira membuka suara.
"Lo pada tau, gak?"
Sontak Nevan pun berhenti memakan baksonya lalu menjawab. "Apa?"
"Barusan gue berangkat bareng Pak Sagara!!"
Uhuk!! Uhuk!!
"Minum" ujar Nevan memberikan segelas es teh pada Reva.
Nevan pun kembali menatap Nadhira. "Denger-denger, dia naik mobil lamborghini"
Nadhira mengangguk. "Pertama kali gue naik lamborghini!!" seru Nadhira.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA [END]
Teen FictionNadhira Nasheera Aulia. Seorang gadis tomboy yang selalu buat ulah di sekolahnya. Tak jarang ia masuk ruang BK karena kasus yang ia lakukan. Suatu hari, ia mendapatkan wali kelas serta guru matematika baru. Dia adalah, Sagara Angga Algandara. Sagar...