58. Kenyataan

2K 41 5
                                    

Happy Reading!!

Hari ini, Nadhira sudah di bolehkan untuk pulang. Kakinya sudah cukup pulih meskipun belum terlalu lancar berjalan.

Sebetulnya Nadhira di ajak untuk tinggal bersama keluarga baru. Tapi, Nadhira masih ingin berlama-lama di apartemennya, hitung-hitung untuk mengobati rasa rindunya pada Sagara.

Saat ia masih di rawat di rumah sakit, ia selalu menjenguk Sagara. Hal itu membuat Nadhira cukup kehilangan karena tidak bisa mendengar suara berat dari Sagara.

"Nana," panggil Narendra.

"Iya, bang?"

"Kamu yakin, gak mau tinggal bareng?"

Nadhira tersenyum tipis, kemudian menggeleng. "Gak, Bang."

"Kalau gitu, Abang akan temani Nana disini."

"Lho, kenapa? Abang pulang aja. Nana udah biasa kok tinggal sendirian."

"Kondisi kamu belum cukup baik, Na." ujar Narendra dengan lembut.

Nadhira menghela nafas pasrah, "iya, deh."

Narendra mulai berjalan mengitari kamar apartemen. Disana banyak bingkai foto. Narendra tersenyum tipis saat melihat foto Nadhira tengah tertawa lepas di pantai bersama dengan Sagara.

Narendra mengambilnya, lalu mengusapnya. "Andai gue ada disini. Gue seneng lihat adek gue tertawa lepas begini. Semoga kedepannya tetap seperti ini ya, Nana."

Nadhira berjalan tertatih-tatih dengan kruknya. "Abang ngapain?"

Sontak, Narendra pun mengembalikan bingkai itu ke tempat asalnya. "Gak apa-apa." jawabnya.

Nadhira yang paham, langsung mengambil bingkai foto itu. "Waktu itu, Nana lagi bosen. Terus tiba-tiba Mas Gara chat Nana, dia ngajakin Nana ke pantai,"

"Saat itu, Mas Gara bawa tripod. Nana udah gaya, eh ternyata ini video. Makanya kita ketawa. Hahaaa, Nana inget banget Mas Gara ketawa paling kenceng."

Narendra langsung mengelus Surai rambut Nadhira. "Kamu bahagia?"

Dengan semangat, Nadhira mengangguk. "Banget! Mas Gara bikin hidup Nana berubah."

Tiba-tiba raut wajah Nadhira berubah begitu saja.

"Tapi sekarang, Mas Gara lagi koma. Itu semua karena Nana. Harusnya Nana gak telepon Mas Gara,"

"Hey? Ini bukan salah kamu. Ini semua udah takdir." ujar Narendra dengan lembut.

Nadhira menyesal dengan perilakunya. Ia sungguh menyesalinya. Jika waktu bisa di putar kembali, ia ingin bersama Sagara.

_____________

Hari ini, Nadhira sudah boleh kembali bersekolah. Sebenarnya Narendra melarang Nadhira sekolah karena kakinya yang masih belum terlalu sembuh.

NASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang