49. Bertemu keluarga besar

1.3K 39 3
                                    

HAPPY READING-!!❤️

Malam ini adalah saat yang di tunggu-tunggu bagi keluarga besar Sagara. Semua keluarga besar Sagara hadir di rumah milik nyonya Lionara Geraldine Algandara.

Rumah bernuansa putih dengan air mancur di depannya. Beberapa tanaman hias juga tersedia di samping dan di depan rumah.

Nadhira menatap rumah yang berada di hadapannya. Sangat besar.

Glek..

Ia meneguk ludahnya. Seketika nyalinya menciut.

"Kenapa?" tanya Sagara yang baru saja keluar dari mobil.

"Aku pulang aja, ya."

"Ada apa, hm?"

"Takut.." cicit Nadhira.

Sagara terkekeh-kekeh melihatnya, kemudian ia mengelus rambut Nadhira dengan pelan.

"Jangan takut, ada saya."

"Kamu gak tau rasanya. Disini, kamu orang penting. Sedangkan aku, aku cuma siswi SMA. Keluarga aku juga gak jelas. Kalo aku ditanyain sesuatu gimana?" tanya Nadhira dengan penuh kekhawatiran.

"Siapa yang bilang kamu gak penting, hm? Selama kamu menjadi kekasih saya. Kamu adalah orang penting. Saya akan berusaha untuk membantu kamu menjawab segala pertanyaan."

Nadhira menggeleng, "aku pergi aja."

"Tidak boleh. Kamu tidak boleh pergi. Bukannya kamu yang bilang ingin menjadi nyonya Algandara? Sekarang waktunya kamu untuk membuktikan itu semua."

Nadhira diam. Keringatnya sudah keluar sejak tadi.

"Tidak perlu takut, saya ada disini. Saya akan selalu menemani kamu." ucap Sagara lalu memegang tangan kanan Nadhira dan mengusapnya secara perlahan.

Nadhira mengangguk kecil.

"Kita masuk, ya?"

"He'em.." balas Nadhira. Sebetulnya ia benar-benar gugup. Tapi tak apa, ia percaya pada Sagara. Semua pasti akan baik-baik saja.

Sagara pun berjalan masuk sambil menggandeng tangan Nadhira.

Baru saja keduanya masuk, mereka langsung di tatap oleh seisi rumah.

"Buset, Angga udah punya gandengan." celetuk Davin. Ia adalah sepupu Sagara, anak dari Tante Wina. Davin seusia dengan Sagara.

Sagara tak membalas, ia hanya tersenyum kecil saja. Sementara Nadhira, ia hanya tersenyum kikuk.

"Ooh, jadi ini pacarnya Angga?" tanya Wina yang berjalan menghampiri keduanya.

Nadhira yang melihat itu pun tersenyum tipis, lalu menyalami tangan Wina.

NASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang