45. Penjelasan

1.8K 45 5
                                    

ENJOY THE STORY-!!🐟🐟

Saat ini, Nadhira telah berada di sekolah. Ia sudah menyiapkan snack untuk diberikan pada Sagara. Walaupun sebenarnya ia tidak tahu apa yang terjadi pada Sagara.

"Semoga aja kali ini udah gak cuek!"

Tok.. tok.. tok..

Pintu dibuka oleh Nadhira. Ia langsung melihat Sagara yang tengah berkutat dengan laptopnya. Nadhira kembali menutup pintu.

Dengan senyuman yang terukir, perlahan ia berjalan mendekati Sagara.

"Pak Gara," panggil Nadhira.

Kemudian ia duduk dihadapan Sagara. Nadhira mulai memerhatikan setiap inci wajah Sagara.

"Pak Gara masih ngambek? Nih, aku bawain cemilan." Ia mulai mengeluarkan beberapa snack dari dalam totebag miliknya.

"Saya gak ngambek." balasnya.

"Terus Pak Gara kenapa?" tanya Nadhira. Ia sangat tidak mengerti dengan Sagara.

Sagara menghela nafas panjang. Ia juga tidak kuat jika harus berdiam diri dengan Nadhira.

"Nana."

Sang empu mulai melipat tangannya diatas meja, lalu melihat Sagara dengan tatapan serius. "Kenapa?"

"Kamu benar-benar tidak sadar tentang kemarin?"

Nadhira mengerutkan keningnya. "Kemarin kenapa?"

Sagara berdecak kesal. "Bocah ini tidak peka atau pura-pura tidak peka, sih?"

"Tidak jadi." balas Sagara, kemudian kembali menghadap layar laptop.

"Ih Pak Gara!! Kenapa?!" tanya Nadhira seraya memegang lengan Sagara.

"Lepas."

Nadhira mulai melepasnya kembali. Ia mengerucutkan bibirnya. "Pak Gara kenapa, sih?"

"Tidak tahu." jawabnya singkat.

"Pak Garaaaaa, jawab yang bener dong?!!"

Tiba-tiba saja sebuah ide gila muncul dipikiran Nadhira. Tanpa pikir panjang.

Cup!!

Satu kecupan berhasil mendarat di bibir manis Sagara.

Tentu saja hal itu membuat Sagara terkejut bukan main.

"Masih mau cuek?"

Sagara menutup laptopnya, lalu menatap Nadhira dengan serius. "Kamu sudah membuat saya gila, Na."

"Pak Gara yang buat aku gila.."

Happ!!

Sagara memegang kedua pundak Nadhira, tatapannya berubah menjadi sangat serius.

NASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang